Retno juga membahas kekhawatiran Indonesia tersebut dalam pertemuan bilateralnya dengan Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab saat melakukan kunjungan ke London pada Rabu (14/10).
"Saya menyatakan kekhawatiran Indonesia terhadap rencana Inggris memberlakukan tindakan
due diligence untuk beberapa komoditas pertanian, termasuk kelapa sawit, kopi, kayu, dan produk kayu," kata Retno dalam konferensi pers pada Rabu malam.
Due diligence atau uji tuntas merupakan penyelidikan dan penilaian atas dipenuhinya berbagai kriteria yang menjadi persyaratan dalam proses sertifikasi produk.
Sehingga, Retno menyebut, kebijakan itu berpotensi menjadi hambatan non-tarif bagi ekspor Indonesia ke Inggris.
Sebagai mitra dagang keempat terbesar dan mitra investasi kedua terbesar dari Eropa untuk Indonesia, Inggris pun diminta untuk membahas kemungkinan pembuatan kebijakan untuk menjaga arus barang satu sama lain.
"Saya menyarankan agar kita duduk dan membahas kemungkinan pembuatan
mutual recognition dan kebijakan yang telah dimiliki masing-masing mengenai
supply chain sustainability," pungkas Retno.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: