Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menilik Proses Pemungutan Suara Lewat Surat Pos Di Amerika Serikat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 15 Oktober 2020, 11:40 WIB
Menilik Proses Pemungutan Suara Lewat Surat Pos Di Amerika Serikat
Bagian depan amplop yang berisi surat suara di Amerika Serikat milik Henky Chiok/RMOL
rmol news logo Mekanisme pemungutan suara melalui surat pos sudah lama dilakukan di Amerika Serikat (AS). Namun di tengah pandemi Covid-19, metode tersebut menjadi banyak digunakan oleh negara bagian untuk menghindari penyebaran virus.

Seorang diaspora asal Indonesia yang saat ini sudah menjadi warga negara AS, Hengky Chiok menceritakan pengalamannya memberikan suara melalui surat pos.

Alumni Dallas Theological Seminary itu menuturkan, setelah mendapatkan amplop dan surat suara dan mengisi pilihannya, maka keduanya harus dikirimkan kembali.

Sembari menunjukkan amplop tersebut, Henky menjelaskan, bagian-bagian yang harus diperhatikan agar suara yang diberikannya dapat dihitung secara sah.

"Di bagian bawah itu ada tanda X, itu ada nama saya, ada tempat untuk tanda tangan. Ini yang sangat menentukan keabsahan dari surat suara saya. Kalau saya tidak tanda tangan itu berarti surat suara saya tidak sah," kata Henky menerangkan bagian belakang amplop, dalam diskusi virtual bertajuk "Hak Politik, Isu Kewarganegaraan dan Ancaman Pandemi Covid-19" pada Kamis (15/10).

Henky menuturkan, identitas di amplop sangat penting karena surat suara tidak mencantumkan hal tersebut.

"Ini bagian depannya. Sebagai absentee voter, saya nggak perlu beli perangko lagi, saya bisa langsung kasih ke tukang pos dan dia bawa pergi," sambungnya menunjukkan foto amplop bagian depan.

Ia menjelaskan, pengiriman surat suara bukan dilakukan ke Federal Election Commision di Washington, melainkan ke Biro Pendaftaran Pemilih di County of San Bernardino, California, termpat ia tinggal.

"Karena pemilu (AS) itu pelaksananya adalah county, tingkat lokal. Di AS itu desentralisasi, bukan terpusat," tambahnya.

Khusus untuk tahun ini, Henky mengatakan, ia mendapat kesempatan untuk melacak pengiriman suratnya guna memastikan agar suaranya dihitung dengan baik dan sah.

Setelah mengirim amplop berisi surat suara yang telah diisi, Henky harus mendaftarkan diri dengan mencantumkan nomor telepon. Setelah itu, ia akan mendapatkan pesan perihal perkembangan suratnya.

"Setelah beberapa hari, saya menerima pesan singkat, memberitahukan surat suara saya sudah dikitim dan akan diterima pada tanggal sekian. Setelah diterima akan otomatis masuk count system dan saya akan diberitahu," ujar Hengky.

"Sampai kemudian akan diterima oleh register dan kapan surat suara saya itu dihitung. Ini untuk memastikan surat suara saya ini tidak diakalin," pungkas dia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA