Dikatakan oleh jurubicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh, Teheran telah mengutuk serangan beberapa roket yang berada di daerah perbatasan.
Ia juga menegaskan, Iran tidak akan diam dengan situasi tersebut jika konflik antara Armenia dan Azerbaijan membuat warganya di perbatasan menjadi tidak aman.
"Menjaga keamanan dan perdamaian warga Iran yang tinggal di daerah perbatasan adalah garis merah bagi angkatan bersenjata kita dan jika terjadi penembakan berulang, Republik Islam Iran tidak akan tetap acuh tak acuh," tegasnya dalam konferensi pers pada Kamis malam (15/10), seperti dikutip
IRNA.
Meski begitu, Khatibzadeh membantah rumor bahwa pasukan penjaga perbatasan Iran sudah melakukan serangan balasan.
Sejak 27 September, bentrokan antara pasukan Armenia dan Azerbaijan meletus di Nagorno-Karabakh. Azerbaijan mengakui Nagorno-Karabakh sebagai wilayahnya, sementara Armenia menyatakan wilayah tersebut telah merdeka dengan nama Republik Artsakh.
Pertempuran sengit antara kedua pihak di wilayah sengketa itu membuat banyak korban sipil berjatuhan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: