Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kesamaan Corak Keislaman Jadi Rahasia Persahabatan Puluhan Tahun Indonesia-Maroko

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 16 Oktober 2020, 10:50 WIB
Kesamaan Corak Keislaman Jadi Rahasia Persahabatan Puluhan Tahun Indonesia-Maroko
Duta Besar Maroko di Jakarta, Ouadia Benabdillah dalam webinar yang digelar Kementerian Luar Negeri pada Kamis, 15 Oktober 2020/Ist
rmol news logo Hubungan persahabatan dua negara beda benua, Indonesia dan Maroko, terjalin jauh sebelum kerja sama diplomatik dibentuk. Keterikatan tersebut terjadi karena adanya kesamaan atau kedekatan corak keislaman dua negara.

Pembahasan mengenai keterikatan Islam antara kedua negara dilakukan dalam webinar yang digelar oleh Kementerian Luar Negeri RI, KBRI Rabat, dan Kedubes Maroko di Jakarta pada Kamis (15/10).

Menggandeng Kementerian Agama dan Himpunan Alumni Maroko di Indonesia (HIMAMI), webinar bertajuk "Khazanah Interaksi Keilmuan Islam Indonesia dan Maroko" itu berlangsung secara daring.

Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Jumat (16/10), webinar dibuka secara resmi oleh Direktur Timur Tengah Kemlul, Bagus Hendraning Kobarsyih. Duta Besar RI di Rabat, Hasrul Azwar dan Duta Besar Maroko di Jakarta, Ouadia Benabdillah juga turut memberikan sambutan pembuka.

Kegiatan yang digelar untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Maroko itu juga menghadirkan berbagai narasumber kompeten dari kedua negara.

Mereka adalah Prof. Dr. Amani Lubis dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Prof. Dr. Eka Putra Wirman dari UIN Imam Bonjol Padang; Prof. Dr. Mohammed Rougi, Rektor Univ. Al-Qarawiyyin, Fes; dan Dr. Khalid Zahri, Dosen Univ. Abdel Malik ben Saadi.

Para narasumber menyoroti berbagai aspek dari interaksi keilmuan, budaya dan sejarah yang telah terjalin antara Indonesia dan Maroko baik di masa lalu maupun di masa modern.

Pada abad ke-14, pengelana dunia asal Tangier, Maroko, bernama Ibnu Batuta tiba di Indonesia. Kemudian pada abad ke-16, Syaikh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik dari Maroko menjadi penyebar agama Islam di Indonesia.

Alhasil, kitab-kitab karangan ulama Maroko juga banyak tersebar di pesantren-pesantren Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, interaksi keilmuan Islam antara kedua negara terus berlanjut dengan banyaknya mahasiswa Indonesia yang belajar di berbagai universitas di Maroko.

Prof. Amani Lubis yang merupakan Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta menyampaikan bahwa pihaknya saat ini dalam proses merealisasikan rencana pendirian Pusat Studi Indonesia di Univ Ibn Tofail, Kenitra, Maroko.

Kegiatan webinar tersebut merupakan kelanjutan dari webinar sehari sebelumnya yang bertema “Perspektif Islam Moderat di Indonesia dan Maroko” untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Selain itu, peringatan juga akan dilakukan dengan dengan menggelar webinar mengenai kerja sama antar pemerintah daerah di kedua negara yang akan berlangsung pada Kamis (22/10).

Di samping itu, akan ada juga webinar antar Kadin kedua negara, virtual business meeting, penayangan film nasional/film dokumenter Indonesia di TV Maroko dan sebaliknya, serta pameran mengenai budaya, seni dan promosi dagang oleh masing-masing Kedutaan Besar. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA