Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Presiden Azerbaijan: Tanpa Turki Tidak Ada Jaminan Perdamaian Di Wilayah Nagorno-Karabakh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 16 Oktober 2020, 13:02 WIB
Presiden Azerbaijan: Tanpa Turki Tidak Ada Jaminan Perdamaian Di Wilayah Nagorno-Karabakh
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev/Net
rmol news logo Turki diaggap memiliki peran penting di kawasan Nagorno-Karabakh. Presiden Azerbaijan dalam sebuah wawancara televisi pada Kamis (15/10) mengungkapkan hal itu seraya menekankan bahwa perdamaian di wilayah itu tidak dapat dijamin tanpa mediasi Turki.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Tidak ada solusi untuk konflik tersebut tanpa peran aktif Ankara," kata Ilham Aliyev.

Dia berterima kasih kepada Turki atas sikap dukungan yang kuat dan jelas dalam masalah ini.

"Pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip ErdoÄŸan adalah indikator yang jelas dari persaudaraan kita," katanya, seperti dikutip dari Anews, Jumat (16/10).

Hubungan antara dua bekas negara Soviet ini telah tegang sejak 1991, ketika klaim terhadap wilayah Artsakh atau Nagorno-Karabakh dilakukan oleh Armenia, meski dunia internasional telah mengakui bahwa wilayah itu adalah milik Azerbaijan.

Bentrokan baru-baru ini meletus pada 27 September, dan sejak itu kedua negara saling bertikai.

Turki masuk dalam sengketa itu untuk memihak pada Azerbaijan dan mendukung penuh upaya Azerbaijan merebut kembali Nagorno-Karabakh.

Puluhan tentara tewas, puluhan warga sipil juga tewas dan luka-luka, sementara banyak sekali rumah-rumah penduduk yang hancur. 

"Armenia bertanggung jawab atas pertumpahan darah di wilayah itu," kata Aliyev , dengan alasan bahwa mereka menyerang warga sipil untuk menyembunyikan kekalahannya di medan perang.

"Meskipun ada provokasi Armenia, kami hanya menargetkan posisi militer, bukan warga sipil."

Aliyev mengatakan rakyat Azerbaijan telah kehabisan kesabaran setelah 30 tahun pendudukan dan permusuhan dengan Armenia yang terus-menerus .

"Pada tahap pertama, tentara Armenia harus mundur dari wilayah yang didudukinya, pertama dari lima distrik, dan kemudian dari dua distrik. Mantan penduduk Karabakh Atas, Susha, dan wilayah pendudukan lainnya harus mulai kembali ke rumah mereka.

Ilham Aliyev mengatakan bahwa tentara Azerbaijan akan menguasai semua wilayah di sekitar Artsakh jika Armenia terus bertindak negatif.

"Kalau begitu, perundingan untuk Karabakh harus dilanjutkan. Kami tidak punya masalah dengan orang-orang Armenia yang tinggal di Karabakh Atas; Azerbaijan adalah negara multinasional," katanya.

Dia menambahkan bahwa badan-badan internasional , seperti kelompok Minsk OSCE, akan bertindak untuk menyelesaikan masalah tersebut setelah 28 tahun perundingan gagal.

Ditanya tentang proposal Rusia untuk mengerahkan pengamat militer ke Nagorno-Karabakh, Aliyev mengatakan langkah seperti itu harus dibicarakan menjelang akhir konflik dan itu akan membutuhkan persetujuan Azerbaijan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA