Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Misi Ketiga Rusia Berhasil Bawa Pulang 27 Anak Pejuang ISIS Dari Suriah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 17 Oktober 2020, 08:39 WIB
Misi Ketiga Rusia Berhasil Bawa Pulang 27 Anak Pejuang ISIS Dari Suriah
Kamp Al-Hol Suriah/Net
rmol news logo Moskow kembali mengevakuasi 27 anak asal Rusia dari kamp Al-Hol Suriah, tempat anggota keluarga pejuang ISIS selama ini ditahan.

Komisioner Hak Anak Rusia, Anna Kuznetsova, mengumumkan anak-anak itu dibawa menggunakan pesawat Kementerian Pertahanan. Menurut rencana pesawat itu mendarat di Bandara Chkalovsky Moskow pada Jumat (16/10) waktu setempat.

Anak-anak tersebut berusia antara dua hingga tiga belas tahun, dan akan menjalani pemeriksaan medis serta menghabiskan waktu di karantina sebelum dikirim ke kerabat mereka di seluruh Rusia.

"Tujuh belas anak akan pergi ke Dagestan," jelas Kuznetsova, "empat ke wilayah Penza, dan dua ke masing-masing wilayah berikut: Tyumen, Volgograd, dan Chechnya," ungkapnya, seperti dikutip dari Memo, Jumat (16/10).

Ini adalah evakuasi ketiga warga negara Rusia, terutama anak-anak dan yatim piatu, banyak dari mereka lahir selama konflik yang berlangsung selama sembilan tahun.

Rusia meluncurkan upayanya untuk memulangkan anak di bawah umur dari Suriah dan Irak pada 2017. Kuznetsova bertemu dengan Presiden Suriah Bashar Al-Assad pada September tahun lalu yang menghasilkan kesepakatan antara kedua sekutu dalam konflik melawan oposisi Suriah.

Menurut Kuznetsova, ada kemungkinan misi keempat untuk mengevakuasi anak-anak Rusia yang tersisa di kamp-kamp Suriah.

“Kami sangat berharap ini berhasil, karena lebih dari 70 anak masih ada dengan semua dokumennya sudah siap. Jika kita tepat waktu dengan kunjungan berikutnya, dokumen untuk 27 anak lagi akan dikeluarkan," ungkapnya.

Misi penyelamatan Rusia datang pada saat negara-negara Eropa didesak untuk memulangkan dan menuntut warga negara mereka yang melarikan diri ke Suriah selama perang untuk bergabung dengan kelompok-kelompok seperti ISIS. Banyak dari negara-negara tersebut telah menghindari untuk melakukannya, dengan alasan potensi ancaman terhadap keamanan nasional, meskipun beberapa telah menerima kembalinya 'istri ISIS' dan anak-anak atas dasar kemanusiaan.

Sementara para pejuang ISIS yang selamat dan ditangkap ditahan di penjara yang dikelola oleh milisi Kurdi, istri dan anak-anak mereka ditahan di kamp-kamp di timur laut Suriah seperti Al-Hol.

Namun, pemerintahan Kurdi baru-baru ini mengumumkan dimulainya persidangan terhadap para militan serta pembebasan hingga 15 ribu warga Suriah yang ditahan di kamp-kamp tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA