Dutabesar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov mengatakan, pengerahan rudal yang dilakukan Washington mengancam keamanan negaranya.
"Jika rudal Amerika dikerahkan di Asia Pasifik, dan sekali lagi dikonfirmasi kepada saya kemarin bahwa rudal tersebut akan dikerahkan, maka jangkauan rudal ini akan mencapai Federasi Rusia, mencakup target strategis pencegahan nuklir statis," kata Antonov saat melakukan wawancara dengan
Channel One Rusia.
Pada Agustus 2019, AS telah meninggalkan Perjanjian Intermediate-Range Nuclear Forces (INF) dengan Rusia. Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START) yang baru, kesepakatan kendali senjata besar terakhir antara AS dan Rusia sendiri akan berakhir pada 5 Februari 2021.
Antonov mengatakan, Rusia telah melakukan komitmen sepihak untuk tidak mengerahkan rudal jarak menengah dan pendek sampai AS menyebarkan rudal semacam itu di beberapa wilayah.
"Kemarin, saya menerima konfirmasi sekali lagi bahwa inilah yang akan terjadi (penyebaran rudal AS) dan saya katakan bahwa, tentu saja, langkah-langkah yang memadai akan diambil dari pihak Rusia," tegas Antonov.
Menurut Antonov, Moskow telah berusaha memperingatkan politisi Washington akan kurangnya dialog mengenai pengurangan senjata berbahaya. Namun sejauh ini belum ada kemajuan pembicaraan antara Rusia dan AS.
"Amerika yakin bahwa mereka akan memenangkan perlombaan senjata, mereka yakin bahwa mereka akan menyelesaikan kebijakan sebelumnya yang mencabik-cabik ekonomi Rusia," ujar Antonov.
"Meskipun saya terus menerus menegaskan bahwa jalan seperti itu berbahaya, bahwa dialog itu perlu, tidak berhasil meyakinkan politisi Amerika saat ini, setidaknya orang-orang penting yang bertanggung jawab atas pengendalian senjata," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: