Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Embargo Dicabut, Iran Langsung Buka Kembali Pintu Pasar Senjata

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 18 Oktober 2020, 10:38 WIB
Embargo Dicabut, Iran Langsung Buka Kembali Pintu Pasar Senjata
Embargo senjata Iran telah dicabut secara otomatis pada Minggu, 18 Oktober 2020/Net
rmol news logo Embargo senjata yang diberlakukan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terhadap Iran telah dicabut secara otomatis sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan 2231.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Di dalam resolusi tersebut, embargo senjata Iran akan dihentikan lima tahun setelah Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA) diadopsi pada 18 Oktober 2015.

Pengumuman pencabutan embargo senjata secara otomatis itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Iran pada Minggu (18/10).

"Mulai hari ini, Republik Islam Iran dapat memperoleh senjata dan peralatan yang diperlukan dari sumber mana pun tanpa batasan hukum dan hanya berdasarkan kebutuhan pertahanannya, dan juga dapat mengekspor persenjataan pertahanan berdasarkan kebijakannya sendiri," tegas kementerian.

Setelah embargo dicabut, jurubicara misi Iran di PBB, Alireza Miryousefi mengatakan, pihaknya siap untuk membuka pasar senjata. Meski begitu, ia tidak mengungkap negara-negara atau pihak-pihak mana saja yang akan menjadi mitra pertamanya.

"Iran memiliki banyak teman dan mitra dagang, dan memiliki industri senjata dalam negeri yang kuat untuk memastikan persyaratan pertahanannya terhadap agresi asing. Kami akan berdagang, atas dasar kepentingan nasional kami, dengan negara-negara lain di bidang ini," kata Miryousefi kepada Newsweek.

Dalam pernyataannya, Miryousefi juga menyoroti upaya Amerika Serikat (AS) untuk mencegah pencabutan embargo senjata terhadap Iran.

Ia mengatakan Washington terisolasi sebagai upayanya yang melanggar JCPOA.

Setelah disepakati pada 14 Juli 2015 dan diadopsi pada 18 Oktober 2015, JCPOA mulai goyah dengan keputusan pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menarik AS.

Setelah keluar dari kesepakatan, Washington memberlakukan kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran dan berusaha untuk memulihkan sanksi internasional, khususnya perpanjangan embargo senjata, terhadap Teheran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA