Hal tersebut diumumkan oleh kedua kementerian keuangan negara tersebut dalam pernyataan berbeda akhir pekan ini (Minggu, 18/10).
Ini adalah salah satu kesepakatan bersama yang dijalin oleh UEA dan Israel setelah mereka sepakat untuk menormalisasi hubungan pada Agustus lalu. Ini juga merupakan perjanjian pertama yang dibuat Israel dengan negara Arab.
Wakil Menteri Keuanan UEA Younis Haji Al Khoori dalam sebuah pernyataan menjelaskan bahwa kedua negara menandatangani 99 perjanjian perlindungan investasi, termasuk memperkuat hubungan ekonomi, mendorong persaingan dan meningkatkan daya tarik investasi.
Dikabarkan
Reuters (Minggu, 18/10), di bawah kesepakatan tersebut, investor akan dilindungi dari perubahan peraturan dan situasi politik yang sewenang-wenang dan mereka akan dapat mentransfer dana ke luar negeri jika diperlukan. Kerangka kerja semacam ini, menurut pihak Israel, akan membuat pikiran investor tenang.
Sementara itu, Kementerian Keuangan UEA mengatakan bahwa perjanjian itu akan melindungi investasi dari risiko non-komersial seperti nasionalisasi, penyitaan, penyitaan yudisial, pembekuan aset, membangun investasi berlisensi, dan mentransfer keuntungan dan pendapatan dalam mata uang yang dapat dikonversi.
Dari pihak Israel, kepala ekonom Kementerian Keuangan Israel Shira Greenberg mengatakan perjanjian itu akan menguntungkan sektor swasta sambil mempromosikan persaingan dalam ekonomi Israel.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: