Dalam pernyataan yang dirilis pada Mingu (18/10), grup maskapai itu mengatakan, pengoperasian kembali 737 MAX akan mulai dilakukan untuk penerbangan harian rute Miami-New York mulai 29 Desember hingga 4 Januari. Pemesanan sendiri dimulai sejak 24 Oktober.
Meski begitu, American Airlines menyatakan, keputusan tersebut tetap tidak terlepas dari sertifikasi pesawat yang dikeluarkan oleh Federal Aviation Administration (FAA) yang tengah meninjau keamanan 737 MAX.
"Kami tetap berhubungan dengan FAA dan Boeing dalam proses sertifikasi dan kami akan terus memperbarui rencana kami berdasarkan kapan pesawat itu disertifikasi," kata maskapai, seperti dikutip
Reuters.
Sementara itu, FAA pada hari yang sama menegaskan, pihaknya tidak memberikan batas waktu untuk memberikan sertifikasi.
Sebelumnya, seorang sumber menyatakan, FAA memperkirakan akan mencabut perintah larangan terbang sekitar pertengahan November, tetapi tanggal itu masih bisa berubah.
"(Kami) akan mencabut perintah landasan hanya setelah ahli keselamatan FAA yakin bahwa pesawat memenuhi standar sertifikasi," tegas otoritas penerbangan AS itu.
Boeing 737 MAX dilarang terbang sejak Maret 2019, setelah dua kecelakaan fatal menewaskan 346 orang di Indonesia dan Ethiopia.
Pada awal Oktober, FAA mengeluarkan draf laporan tentang prosedur pelatihan yang direvisi untuk 737 MAX, yang terbuka untuk komentar publik hingga 2 November.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: