Meskipun demikian, Andry Rajoelina menyatakan bahwa negaranya saat ini masih berjuang untuk mengalahkan Covid-19. Saat ini, masih ada 348 pasien yang dirawat di Madagaskar. Per Minggu (18/10) tercatat ada tiga kasus baru positif Covid-19, di antaranya dua kasus Toliara dan satu kasus di Antsiranana, lapor Kepala Negara. Sementara itu tidak ada kasus baru virus corona yang dikonfirmasi di wilayah Analamanga selama akhir pekan ini.
Meskipun keadaan darurat kesehatan sudah berakhir, mengenakan masker pelindung tetap wajib dilakukan. Tindakan pencegahan juga harus terus diperhatikan. Pertemuan lebih dari 200 orang tetap dilarang.
“Tindakan terhadap penyebaran Covid-19 tidak lagi dipertahankan, dan pengawasan akan diperkuat. Gubernur dan prefek akan dapat mengambil tindakan yang tepat di tingkat setiap distrik sebagai bagian dari perjuangan berkelanjutan melawan virus corona,†katanya Rajoelina, seperti dikutip dari media lokal Orange, Senin (19/10).
“Selain itu, penerbangan repatriasi terakhir bagi orang-orang yang terdampar di luar negeri akan dioperasikan oleh Air Madagascar pada 1 November,†lanjut Rajoelina.
Mengingat perkembangan situasi kesehatan di negara lain, pembukaan sebagian perbatasan Madagaskar yang semula dijadwalkan pada 29 Oktober dibatalkan.
Hubungan udara antara Madagaskar dan negara lain tetap ditangguhkan. Penerbangan ke Nosy Be dipertahankan, dengan pengecualian penerbangan dari negara-negara yang mengalami gelombang kedua pandemi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: