Menurut pengamat hubungan internasional dari FISIP UIN, Badrus Sholeh, NU memiliki peran strategis karena bisa mengomunikasikan beragam persoalan melalui ulama-ulama yang menjadi
leader penting.
"NU juga bisa membantu tidak hanya mentransformasi kelompok strategis, termasuk kelompok
middle class dan
leadership Taliban,†ucap Badrus dalam acara diskusi virtual bertajuk 'Indonesia untuk Afhganistan yang damai' yang digelar
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/10).
Selain bisa mendekati para pemimpin di Taliban, NU juga bisa mendampingi masyarakat sipil di sana guna perdamaian di Afghanistan yang hingga kini masih bersitegang.
“NU juga bisa mendampingi Taliban untuk membangun masyarakat sipil yang kuat, dalam aspek tidak hanya fundamental mereka, tapi juga institusi demokrasi,†ucapnya.
NU di Afghanistan, kata Badrus Sholeh, telah berhasil membangun sekolah-sekolah untuk sipil Taliban. Termasuk sekolah untuk para kaum perempuan yang selama ini dianggap tabu oleh pemerintahan Afghanistan.
“Mereka sudah membangun madrasah-madrasah perempuan, sudah membangun kelompok-kelompok strategis dan sosial. Saya kira ke depan NU bisa memdampingi secara dekat. Tidak hanya melakukan dialog, tapi lebih substansial dengan membawa orang-orang Taliban untuk sekolah di Indonesia melalui pesantren-pesantren dan sekolah yang dimiliki NU,†tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: