Kementerian pada Senin (19/10) mendesak pemerintah Jepang untuk 'hati-hati' mempertimbangkan rencana tersebut. Rencana tersebut akan berdampak besar terhadap keamanan lingkungan laut, pangan, dan kesehatan manusia.
"Kecelakaan nuklir Fukushima di Jepang telah menyebabkan pelepasan bahan radioaktif, yang berdampak besar pada lingkungan laut, keamanan pangan dan kesehatan manusia," kata Zhao Lijian, juru bicara Kementerian Luar Negeri China pada konferensi pers reguler, seperti dikutip dari
CGTN, Senin (19/10).
Zhao berharap pemerintah Jepang dapat melakukan evaluasi mendalam tentang potensi dampak rencana pelepasan air olahan tersebut. Dia juga meminta negara itu proaktif dan segera mengungkapkan informasi secara ketat, akurat, terbuka dan transparan soal rencana tersebut.
Selama konferensi pers, Zhao mendesak pihak Jepang untuk mengambil keputusan dengan hati-hati berdasarkan konsultasi penuh dengan negara tetangga.
Keputusan resmi dengan pemerintah Jepang diperkirakan akan dibuat dalam bulan ini, kata laporan itu, mengakhiri debat tujuh tahun tentang bagaimana membuang air yang digunakan untuk mendinginkan pembangkit listrik yang mengalami kerusakan inti dan lumpuh akibat gempa bumi dan tsunami yang terjadi pada 2011 lalu.
Sejauh ini, Tokyo Electric telah mengumpulkan lebih dari satu juta ton air yang terkontaminasi sejak gempa dan tsunami melumpuhkan pembangkit listrik tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: