Dalam rilisnya yang terbit pada Senin (19/10) mereka menyebutkan latihan komando Global Thunder tersebut tetap dilaksanakan seperti biasa meskipun saat ini tengah terjadi pandemik Covid-19.
"Setiap tahun, Komando Strategis AS melaksanakan latihan komando dan kendali nuklir tahunannya, Global Thunder, dan tahun ini, bahkan dengan Covid-19, tidak berbeda," katanya dalam siaran pers, seperti dikutip dari
Xinhua, Selasa (20/10).
"Global Thunder 21 akan fokus pada kegiatan pelatihan realistis terhadap target simulasi untuk memastikan dan meningkatkan kesiapan nuklir dan kemampuan penangkal strategis," kata rilis itu.
Latihan tersebut juga bertujuan untuk mencegah, mendeteksi dan jika perlu, melawan serangan strategis terhadap Amerika Serikat dan sekutunya.
Global Thunder 21 juga melibatkan personel sekutu dari Australia dan Inggris.
Personel Sekutu berintegrasi ke dalam tim kepemimpinan senior dan bekerja di berbagai bidang, menawarkan urusan publik dan dukungan kebijakan, serta wawasan pencegahan dan operasi informasi.
"Australia dan Inggris juga akan bergabung dalam latihan itu," ujar rilis itu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: