Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Beri Peringatan Untuk Taliban, Kesepakatan Damai Akan Terancam Jika Serangan Terus Dilakukan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 20 Oktober 2020, 11:55 WIB
AS Beri Peringatan Untuk Taliban, Kesepakatan Damai Akan Terancam Jika Serangan Terus Dilakukan
Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Rekonsiliasi Afganistan, Zalmay Khalilzad/Net
rmol news logo Perwakilan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk Rekonsiliasi Afganistan, Zalmay Khalilzad memberikan peringan kepada Taliban atas berbagai serangannya di tengah kesepakatan damai bersejarah dengan pemerintah Kabul.

Dalam unggahan di akun Twitter-nya pada Senin (19/10), Khalilzad mengatakan, serangan Taliban dapat menggagalkan kesepakatan damai yang sedang berlangsung di Doha, Qatar sejak 12 September untuk mengakhiri konflik berkepanjangan di Afganistan.

"Kekerasan tingkat tinggi yang terus berlanjut dapat mengancam proses perdamaian dan kesepakatan. Kekerasan hari ini tetap sangat tinggi meskipun baru-baru ini menegaskan kembali perlunya pengurangan substansial," kata Khalilzad, seperti dikutip Arab News.

Sejak pekan lalu, Taliban telah melancarkan serangkaian serangan di beberapa bagian Afghanistan, terutama di provinsi Helmand selatan, tempat lebih dari 35 ribu orang mengungsi selama beberapa hari terakhir.

Sebagai tanggapan, pasukan AS di Afganistan melancarkan beberapa serangan udara terhadap posisi Taliban, yang oleh kelompok pemberontak itu digambarkan sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan Februari.

Khalilzad mengatakan serangan udara itu dilakukan untuk mendukung pasukan Afghanistan sebagai bagian dari komitmen Washington untuk mempertahankan mereka, jika perlu.

Beberapa pengamat Afghanistan mengatakan motif di balik serangan Taliban adalah untuk mendapatkan "keunggulan" dalam negosiasi.

Namun, Khalilzad memperingatkan risiko AS yang akan terlibat jika menggunakan strategi ini.

"Pendekatan semacam itu dapat merusak proses perdamaian dan mengulangi kesalahan perhitungan masa lalu oleh para pemimpin Afghanistan," tandas Khalilzad. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA