Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Indonesia Dan Turki Bisa Jadi Model Demokrasi Yang Baik Untuk Dunia Islam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 20 Oktober 2020, 17:55 WIB
Indonesia Dan Turki Bisa Jadi Model Demokrasi Yang Baik Untuk Dunia Islam
Dutabesar Indonesia untuk Turki Dr. Lalu Muhammad Iqbal dalam Kuliah Umum Virtual FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta/RMOL
rmol news logo Indonesia dan Turki merupakan dua negara yang berhasil menjalankan sistem demokrasi di dunia Islam.

"Indonesia dan Turki jika dibandingkan dengan negara dengan mayoritas penduduk Muslim lainnya di dunia, seperti Bangladesh, Pakistan, atau yang (penduduk muslimnya) di bawah 100 juta seperti Mesir atau Aljazair," kata Dutabesar Indonesia untuk Turki Dr. Lalu Muhammad Iqbal dalam Kuliah Umum Virtual FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertajuk "Peran Indonesia dan Turki dalam Memajukan Demokrasi di Dunia Islam" yang digelar pada Selasa (20/10).

Dia menilai, kunci dari keberhasilan kedua negara tersebut dalam menjalankan demokrasi yang baik terletak pada kelompok middle class atau kelas menengah.

"Indonesia dan Turki adalah dua negara industri yang penting dan juga maju di dunia Islam," ujarnya.

"Industrialisasi menghasilkan kelas menengah. Kelas menengah menciptakan kekuatan alternatif pada pemerintahan. Di kelas yang industrialisasinya rendah, tidak ada kelas menengah atau kelas menengahnya tidak cukup kuat," jelas Dubes Iqbal.

Sedangkan Indonesia dan Turki merupakan negara yang industrialisasinya berjalan dengan baik.

"Jika dibuat semacam piramid, kelas menengah di Turki sekitar 60 persen dan terus berkembang, sedangkan di bawah ada lower class dan di atasnya ada upper class," paparnya.

Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, di mana kelas menengah terus tumbuh seiring berjalanya industrialisasi.

"Kelas menengah kita tumbuh dan menjadi kekuatan alternatif bagi negara demokrasi," sambungnya.

"Demokrasi yang sehat adalah di mana kelas menengahnya kuat. Hal itu tampak ada di Indonesia dan Turki," jelasnya lagi.

Menurut Dubes Iqbal, negara demokratis dengan kelas menengah yang kuat akan juga bisa menciptakan masyarakat madani yang kuat.

"Kita lihat Turki, ketika di negara lain terjadi bencana, yang keluar lebih dulu bukan pemerintahnya, melainkan middle class-nya, melalui NGO atau lembaga lainnya, masyarakat madaninya kuat," kata Dubes Iqbal.

Hal yang sama juga bisa dilihat di Indonesia. Seperti dalam upaya membantu Rohingya atau Palestina, masyarakat Indonesia bergerak aktif untuk menggalang bantuan dan menyalurkannya.

"Hal ini memberikan harapan bahwa Indonesia dan Turki bisa menjadi model demokrasi yang baik untuk dunia Islam," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA