Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nigeria Rusuh, Dua Ribu Narapidana Kabur Dari Penjara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 21 Oktober 2020, 14:11 WIB
Nigeria Rusuh, Dua Ribu Narapidana Kabur Dari Penjara
Aksi Unjuk rasa bubarkan SARS di Negeria/Net
rmol news logo Pihak berwenang Nigeria  mengumumkan bahwa ada sekitar dua ribu narapidana yang kabur dari tahanan setelah sejumlah orang bersenjata yang ikut dalam aksi unjuk rasa menyerang dua penjara di negara itu.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Mohammed Manga mengatakan kerumunan bersenjata telah menyerang dua fasilitas penjara, menundukkan para penjaga yang sedang bertugas. Ia mengatakan hingga Selasa (20/10) ada 1.993 narapidana yang dilaporkan hilang. Tidak jelas berapa populasi pasti penjara itu sebelum terjadi serangan.

“Sebagian besar narapidana yang ditahan di pusat-pusat itu adalah narapidana yang menjalani hukuman untuk berbagai pelanggaran pidana, menunggu eksekusi atau diadili untuk kejahatan kekerasan,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (20/10).

Inspektur Jenderal Polisi langsung mengerahkan polisi anti huru-hara di negara terpadat di Afrika itu dan memerintahkan pasukan untuk memperkuat keamanan di sekitar fasilitas penjara Nigeria.

“Pasukan selanjutnya akan menjalankan kekuasaan penuh hukum untuk mencegah upaya lebih lanjut terhadap nyawa dan properti warga,” bunyi pernyataan polisi.

Sementara itu di Twitter, Gubernur Negara Bagian Lagos Babajide Sanwo-Olu menyesalkan kejadian tersebut.

”Protes terhadap kebrutalan polisi di Nigeria telah merosot menjadi monster yang mengancam kesejahteraan masyarakat kita”, tulisnya saat ia mengumumkan jam malam 24 jam di megacity.

Dia mengatakan jam malam akan mencakup seluruh kota yang berpenduduk sekitar 14 juta orang dan sekitarnya. Pengumuman itu muncul setelah sebuah kantor polisi dibakar di kota itu dan dua orang ditembak mati oleh polisi.

Di Lagos, pengunjuk rasa yang berkumpul di gerbang tol pusat kota dibubarkan oleh tembakan, menurut empat saksi yang berbicara kepada AFP. Tidak jelas siapa yang menembak para pengunjuk rasa, tetapi beberapa ratus orang hadir di lokasi yang menjadi pusat demonstrasi yang meluas.

Sebelumnya pihak berwenang juga memberlakukan jam malam di Kota Benin pada hari Senin setelah penjara diserang.

Protes dimulai dua minggu lalu setelah beredar video yang menunjukkan seorang pria dipukuli, tampaknya oleh petugas polisi dari Pasukan Khusus Anti Perampokan (SARS).

Para pengunjuk rasa muda berbaris di kota-kota di seluruh Nigeria di bawah spanduk #EndSARS. Sebagai tanggapan, pemerintah mengumumkan akan melarang pasukan anti-perampokan, yang selama bertahun-tahun telah dituduh oleh kelompok hak asasi manusia atas pelanggaran yang meluas, termasuk penyiksaan dan pembunuhan.

Para pengunjuk rasa belum puas dengan pembubaran unit SARS dan menuntut diakhirinya pelanggaran dan penghormatan terhadap hak asasi manusia di semua bagian kepolisian. Protes telah menghentikan lalu lintas di Lagos, Abuja dan banyak kota besar lainnya di negara berpenduduk 196 juta orang itu.

Lagos adalah pusat utama protes, yang juga memblokir akses ke bandara terbesar di negara itu, dan pengunjuk rasa juga membarikade jalan menuju pelabuhan utama negara itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA