Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketika Albania-Yunani Mulai Rukun, Pengunjuk Rasa Teriakkan Penolakan Menlu Dendias Ke Tirana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 21 Oktober 2020, 15:42 WIB
Ketika Albania-Yunani Mulai Rukun, Pengunjuk Rasa Teriakkan Penolakan Menlu Dendias Ke Tirana
Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias (kiri) dan Menteri Luar Negeri Albania Gent Cakaj di Tirana pada hari Selasa 20 Oktober 2020/Net
rmol news logo Albania dan Yunani bersiap dengan babak baru hubungan mereka yang sempat terganggu. Perdana Menteri Albania,  Edi Rama, mengatakan bahwa hubungan dengan tetangganya Yunani sedang membaik.

Kedua negara telah sepakat untuk menyelesaikan sengketa perbatasan laut mereka di Mahkamah Internasional PBB.

"Saya berterima kasih kepada Menteri Dendias, meskipun pada saat-saat tertentu kami mengalami ketegangan, Yunani tidak pernah menjadi penghalang dalam perjalanan kami menuju UE," kata Rama uai pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias pada Selasa (20/10) untuk pembicaraan mengenai menyelesaikan sengketa tersebut.

Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias pun menjawab: "Kami memiliki keinginan untuk menyelesaikan masalah dalam iklim saling percaya," seperti dikutip dari BIRN, Rabu (21/10).

Dalam kunjungannya ke Tirana, Ibukota Albania, Dendias secara luas menjadikan kunjungan tersebut bagian dari kampanye yang lebih luas dari Athena untuk mendukung tetangga utaranya itu.

Sebelumnya, Dendias telah mengunjungi Kosovo awal bulan ini, terlepas dari kenyataan bahwa Yunani adalah salah satu dari lima anggota UE yang tidak mengakui kemerdekaan Kosovo dari Serbia.

Di Tirana, pendukung partai-partai nasionalis mengadakan demonstrasi menentang kunjungan Dendias. Mereka masih merasakan luka akibat perseteruan Albania-Yunani di masa lalu. Pengunjuk rasa berkumpul dari Partai Keadilan, Integrasi, dan Persatuan Albania, yang mewakili puluhan ribu orang Albania yang diusir dari utara Yunani pada akhir Perang dunia.
Di koridor Kementerian Luar Negeri di Tirana, ketika Dendias bertemu dengan Menteri Luar Negeri Albania, Get Cakaj, puluhan pengunjuk rasa berkumpul menyerukan penolakan kedatangan Dendias.

Meski aparat telah mengamankan situasi, tidak urung demo penolakan Dendias sempat membuat suasana ricuh. Mereka bergabung dengan pengunjuk rasa dari kantor Tirana di kantor Kosovo's Vetevendosje Movement.
Bentrokan dengan polisi meletus dan Shpetim Idrizi, pemimpin Partai Keadilan, Integrasi, dan Persatuan, melemparkan sebotol air ke arah konvoi Dendias.

Polisi Albania menahan 18 orang karena mengadakan protes tidak sah yang melanggar langkah-langkah untuk mengekang penyebaran virus corona.

Hubungan Albania dengan Yunani memburuk pada tahun 2010, setelah kedua pemerintah mencapai kesepakatan untuk penetapan batas landas kontinen antara kedua negara. Kesepakatan itu dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi Albania setelah Rama, yang saat itu menjadi ketua oposisi, menantangnya, mengklaim itu melanggar integritas teritorial negara.

Menyusul kemenangan elektoral Rama pada 2013, hubungan dua negara semakin memburuk karena Yunani menolak untuk mundur dari perjanjian yang telah dibatalkan oleh pengadilan.

Informasi rahasia diperoleh yang mengatakan bahwa pemerintah Yunani telah memeras Albania untuk menerima kesepakatan yang tidak menguntungkan dengan menggunakan hak veto yang dimiliki Athena atas perluasan Uni Eropa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA