Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dua Siswa Hadapi Tuduhan Jadi Kaki Tangan Pembunuhan Guru Yang Dipenggal Di Prancis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 22 Oktober 2020, 07:23 WIB
Dua Siswa Hadapi Tuduhan Jadi Kaki Tangan Pembunuhan Guru Yang Dipenggal Di Prancis
Warga Prancis ikuti upacara malam penghormatan untuk Samuel Paty/Net
rmol news logo Pengadilan Prancis akan menuntut tujuh orang terkait pemenggalan kepala seorang guru yang terjadi pada pekan lalu, termasuk dua remaja yang dituduh memberikan informas soal korban kepada pembunuhnya.

Otoritas anti-teror pada Rabu mengumumkan hal itu, ketika negara itu bersiap untuk memberi penghormatan kepada Samuel Paty, guru yang menjadi korban itu.

Jaksa penuntut, Jean-François Ricard, mengatakan bahwa di antara tujuh orang, yang menghadapi tuduhan potensial termasuk terkait dengan teroris kriminal dan keterlibatan dalam pembunuhan teroris, adalah orangtua di sekolah dan seorang militan Islam.

Tersangka bersama tiga temannya menemui Paty usai jam pelajaran sekolah. Dua di antaranya diduga mempengaruhi korban untuk menemui Paty dan membantunya membeli pisau dan senjata lainnya. Dua orang ini akan menghadapi kemungkinan dakwaan, kata jaksa penuntut.

Sementara dua murid, berusia 14 dan 15 tahun, yang dicurigai juga terlibat memberikan informasi tentang Paty kepada si pelaku diduga menerima upah karena telah memberikan informasi keberadaan Paty.

Jaksa penuntut anti-terorisme Prancis, Jean-François Ricard, mengatakan dua murid itu didekati oleh pelaku yang bertanya di mana Paty. Kepada dua murid itu, pelaku mengatakan bahwa  dia ingin memaksa guru itu untuk minta maaf sambil memvideokannya dengan tujuan mempermalukannya.

Kedua murid itu menghadapi tuduhan menjadi kaki tangan pembunuhan.

Seorang ayah, orangtua dari salah satu siswa, yang juga terlibat dalam peristiwa ini diketahui bernama Brahim C. Dia memposting pernyataan dan video di Facebook yang menyerukan agar orang-orang ikut mendukungnya untuk menyuarakan pemecatan Paty dari sekolah itu. Dalam postingannya ia juga mengatakan bahwa Paty sebagai 'preman'. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA