Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Mencibir Proyek Kereta Api Tiongkok-Laos, Jubir Zhao Lijian: Mike Pompeo Mengidap Sindrom Anti-China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 22 Oktober 2020, 07:56 WIB
AS Mencibir Proyek Kereta Api Tiongkok-Laos, Jubir Zhao Lijian: Mike Pompeo Mengidap Sindrom Anti-China
Menlu AS Mike Pompeo/Net
rmol news logo Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian angkat bicara soal komentar miring Menlu AS Mike Pompeo terkait keterlibatan China dalam beberapa proyek infrastruktur di luar negeri.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Zhao mengatakan bahwa komentar Pompeo tentang proyek infrastruktur yang dipimpin China di pasar luar negeri sebagai sesuatu tidak berdasar dan bermaksud buruk.

Sebelumnya Pompeo membuat sebuah pernyataan pada pertemuan puncak forum The Three Seas Initiative pada hari Selasa (20/10) tentang 'efek menghancurkan' dari kesepakatan infrastruktur China di seluruh dunia, dari Laos ke Montenegro hingga Pakistan.

Zhao mengecam Pompeo karena mengidap sindrom anti-China dan mengatakan pejabat AS itu akan menyerang apa pun yang terkait dengan China. Zhao menunjukkan bahwa proyek infrastruktur yang dipimpin China di Laos telah berkontribusi pada pembangunan negara yang tidak memiliki daratan itu dan diterima dengan hangat oleh penduduk setempat.

"Tiga negara yang disebutkan oleh Pompeo memiliki hubungan sejarah yang baik dengan China dan Tuan Pompeo dapat menyelamatkan beberapa rencananya," kata Zhao, seperti dikutip dari GT, Kamis (22/10).

Zhao mengatakan proyek Kereta Api China-Laos (akan selesai pada akhir 2021) dan bagian Vientiane-Vangvieng dari jalan tol China-Laos (akan beroperasi pada akhir 2020) akan mengakhiri sejarah Laos yang tidak memiliki sistem kereta api atau jalan raya modern. Zhao juga mencatat bahwa masyarakat di Laos sudah mendapatkan manfaat dari perkembangan tersebut dan mengantisipasi peluang bisnis serta kenyamanan yang ditimbulkan oleh infrastruktur transportasi itu.

"Arteri lalu lintas yang memfasilitasi ekspor buah lokal ini telah menjadi keinginan umum di antara masyarakat lokal," kata Zhao, seraya menekankan bahwa Pompeo harus memperhatikan suara publik.

"Jika Pompeo benar-benar peduli dengan perkembangan Laos, salah satu negara paling tidak berkembang di dunia, dia bisa melakukan lebih dari sekedar basa-basi," kata Zhao. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA