Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gigih Berkampanye Untuk Joe Biden, Ini Pandangan Obama Tentang Sosok Donald Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 22 Oktober 2020, 09:00 WIB
Gigih Berkampanye Untuk Joe Biden, Ini Pandangan Obama Tentang Sosok Donald Trump
Barack Obama saat berkampanye untuk Joe Biden/Net
rmol news logo Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dalam pidatonya pada Selasa pagi, mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah menyodorkan banyak bukti kepada rakyat Amerika bahwa dia tidak pernah menganggap pandemi virus corona adalah sesuatu yang serius.

“Donald Trump tidak akan melindungi kita semua dari virus corona, karena dia saja  tidak bisa melindungi dirinya sendiri,” kata Obama, seperti dikutip dari AP, Rabu (21/10).

Obama mengisahkan bahwa selama ini Trump menganggap virus corona sebagai hal yang tidak perlu ditakutkan, bisa menghilang dengan sendirinya, menyangkal perlunya pengamanan, menolak perintah pengamanan federal, mendorong pengobatan yang tidak terbukti, dan ada jutaan orang Amerika yang terpapar virus corona serta ribuan yang telah meninggal karena Covid-19.

"Kami telah membekali panduan pandemi di Gedung Putih," kata Obama tentang latihan simulasi yang dilakukan oleh pemerintahannya beberapa hari sebelum Trump menjabat. "Namun, mungkin mereka menggunakannya untuk ganjalan meja," canda Obama.

"Sementara Joe tidak akan merusak hal-hal yang telah ditetapkan dalam protokol kesehatan," katanya berbicara tentang kandidat presiden dari Partai Demokrat. “Dia tidak akan menyebut ilmuwan bodoh. Dia tidak akan mengadakan acara Superspreader di Gedung Putih.”

Keesokannya, Obama juga kembali mengecam Trump.

"Saya pikir presiden ini menginginkan pengakuan, tidak mau disalahkan atas pengabaiannya terhadap pandemi yang membuat ekonomi jatuh," kata Obama, seraya menekankan Trump tidah hanya menjatuhkan ekonomi AS, tetapi banyak hal lainnya.

"Omong-omong, rating televisinya turun," ujar Obama, mengutip siaran Trump beberapa waktu lalu di Balai Kota yang jauh lebih sedikit dari jumlah penonton acara Joe Biden di waktu yang bersamaan.

“Aku tahu itu membuatnya kesal, tapi ini bukan reality show. Itu kenyataan," kata Obama.

Obama mengatakan bahwa dia berjanji akan memenangkan Joe Biden dan Kamala Harris. Dan ketika pasangan itu berhasil menang, maka orang Amerika tidak perlu menghadapi banyak kegilaan setiap harinya.

"Anda tidak perlu membicarakannya setiap hari," katanya. “Anda tidak akan terlalu lelah (memikirkan kegilaan-kegilaan karena Biden dan Harris akan membuat negeri itu jauh lebih tenang). Anda mungkin bisa makan malam Thanksgiving tanpa diskusi,” kata Obama, seperti dikutip dari Eminetra, Rabu (21/10).

Dengan kurang dari dua minggu yang tersisa hingga hari pemilihan, Obama mendesak Demokrat untuk tidak berpuas diri. Ia mengingatkan kembali apa yang terjadi pada Hillary Clinton pada pemilihan 2016.

“Apa yang kami lakukan dalam 13 hari ke depan akan menjadi penting selama beberapa dekade mendatang,” kata Obama.

Sejauh ini, hasil jajak pendapat menempatkan Biden jauh di depan Trump. Menurut rata-rata RealClearPolitics, Biden memimpin Trump sebesar 7,5 persen secara nasional. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA