Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Macron Beri Penghormatan Kepada Mendiang Samuel Paty Dengan Penghargaan Legion of Honor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 22 Oktober 2020, 09:58 WIB
Macron Beri Penghormatan Kepada Mendiang Samuel Paty Dengan Penghargaan  Legion of Honor
Upacara peringatan di The Sorbonne Rabu (21/10) malam, untuk guru Prancis yang dibunuh karena ekstrimisme/Net
rmol news logo Prancis memberikan upacara penghormatan atas kematian guru Samuel Paty yang dipenggal kepalanya usai jam pelajaran sekolah oleh seorang pemuda.

Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan penghormatan dan menganugerahi Patty dengan penghargaan anumerta, Legion of Honor, sebuah penghargaan sipil tertinggi Prancis.

Upacara dimulai dengan lagu 'One' oleh band rock Irlandia U2 yang dimainkan melalui pengeras suara atas permintaan keluarga Paty, dan diakhiri dengan tepuk tangan.

"Dia dibunuh karena kelompok Islam ingin merebut masa depan kami," kata Macron. "(Tetapi) mereka tidak pernah memilikinya," ujarnya Macron dalam siaran SBS, Rabu (21/10) malam.

Samuel Paty, guru sejarah di sebuah sekolah di Paris, dipenggal kepalanya karena telah mempertunjukkan kartun Nabi Muhammad dalam diskusi kelas kewarganegaraan tentang kebebasan berbicara awal bulan ini.

Paty dibunuh dalam perjalanan pulang mengajar pada Jumat lalu. Pelakunya, Abdullakh Anzorov, yang masih berusia 18 tahun, memenggal kepala Paty dan mempostingnya di Twitter sebelum dia sendiri ditembak mati oleh polisi.

Pada upacara peringatan di The Sorbonne Rabu (21/10) malam, Macron mengatakan Paty dibunuh oleh 'pengecut' karena mewakili nilai-nilai sekuler dan demokratis Republik Prancis.

“Sesama warga kami menantikan tindakan,” kata Macron, berjanji bahwa pemerintah akan meningkatkan tindakan kerasnya terhadap ekstremis Islam.

Kini, sekitar 50 organisasi menghadapi penutupan di tengah kekhawatiran bahwa mereka tidak mematuhi nilai-nilai Prancis.

Di antara mereka yang akan dibubarkan adalah Sheikh Yassine Collective, yang mendukung Hamas, kelompok militan Islam utama Palestina, yang diklasifikasikan oleh Uni Eropa sebagai organisasi teroris. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA