Mereka dianggap layak untuk menerima anugerah ini karena kegigihannya menghadapi tindakan keras yang dilakukan oleh pasukan keamanan yang setia kepada Presiden Lukashenko.
"Merupakan suatu kehormatan untuk mengumumkan bahwa perempuan dan laki-laki dari oposisi demokratis di #Belarusia adalah pemenang #SakharovPrize 2020," kata David Sassoli, kepala Parlemen Eropa, di akun Twitter pribadinya, seperti dikutip dari
AFP, Jumat (23/10).
"Mereka memiliki sesuatu di pihak mereka yang tidak pernah bisa dikalahkan oleh kekuatan brutal: kebenaran. Jangan menyerah pada pertarungan Anda. Kami ada di sisi Anda," tambah Sassoli.
Parlemen Eropa menunjuk 10 orang saat mengumumkan penghargaan tersebut, termasuk kandidat oposisi Sviatlana Tsikhanouskaya dan penulis pemenang hadiah Nobel Svetlana Alexievich.
Rakyat Belarusia telah memprotes selama beberapa minggu terhadap sengketa pemilihan kembali Presiden Lukashenko, yang mengklaim kemenangan luar biasa dalam pemilihan 9 Agustus.
Tindakan keras yang brutal terhadap protes awal terhadap hasil tersebut hanya memicu kemarahan rakyat.
Penghargaan Sakharov tahunan menghormati individu dan kelompok orang yang memperjuangkan hak asasi manusia dan kebebasan berpikir.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: