Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tim Kampanye Biden Tanggapi Tuduhan Bobulinski Yang Sengaja Dihadirkan Pihak Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 23 Oktober 2020, 08:25 WIB
Tim Kampanye Biden Tanggapi Tuduhan Bobulinski Yang Sengaja Dihadirkan Pihak Trump
Donald Trump dan Melania Trump/Net
rmol news logo Tim kampanye Trump mengundang mantan mitra bisnis Hunter Biden, Tony Bobulinski, sebagai tamu mereka di acara debat Kamis (22/10) malam waktu setempat. Bobulinski secara singkat berbicara dengan anggota pers menjelang debat, menuduh bahwa Joe Biden mengetahui dan terlibat dalam urusan bisnis puteranya, Hunter Biden, dengan China.

Bobulinski mengetahui hal itu dari laporan dari Senator Ron Johnson dari Wisconsin bahwa dana yang seharusnya dibayarkan ke Sinohawk malah dibayarkan ke akun yang terkait dengan Hunter Biden.

Menanggapi itu, tim kampanye Biden mengatakan bahwa Biden telah merilis pengembalian pajaknya, dan tidak ada indikasi dia menerima uang dari kesepakatan bisnis tersebut.

"Joe Biden bahkan tidak pernah mempertimbangkan untuk terlibat dalam bisnis dengan keluarganya, atau dalam bisnis luar negeri apa pun. Dia tidak pernah memiliki saham dalam pengaturan bisnis seperti itu, juga tidak ada anggota keluarga atau orang lain yang pernah memegang saham untuknya," ujar direktur respons cepat kampanye Biden Andrew Bates.

"Yang benar adalah bahwa Tony Bobulinski mengakui dalam catatan kepada Breitbart bahwa dia marah karena 'tidak kecipratan' bisnis dengan Hunter dan James Biden," tegas Bates, seperi dikutip dari CBS News, Jumat (23/210).

Bates balik menyerang dengan mengatakan bahwa ia mengetahui Trump memiliki rekening bank China, dan mencatat bahwa presiden belum merilis pengembalian pajaknya.

"Yang juga benar adalah bahwa berbeda dengan Biden, Donald Trump memiliki rekening bank rahasia China dan membayar lebih banyak pajak di China daripada yang dia bayarkan dalam pajak penghasilan federal di Amerika Serikat, dan ini adalah lelucon yang menyedihkan.  Kita dieksekusi oleh kampanye yang gagal tanpa alasan untuk menempatkan negara kita melalui empat tahun neraka lagi," kata Bates. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA