Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Khawatir Debu Kuning Musiman Dari China Bawa Virus Corona, Korut Perintahkan Warga Tetap Tinggal Di Dalam Rumah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 23 Oktober 2020, 13:55 WIB
Khawatir Debu Kuning Musiman Dari China Bawa Virus Corona, Korut Perintahkan Warga Tetap Tinggal Di Dalam Rumah
Korea Utara beri peringatan kepada warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah seiring adanya badai debu kuning musiman dari China/Net
rmol news logo Korea Utara telah mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tetap tinggal di dalam rumah, menyusul adanya kekhawatiran debu kuning yang berhembus dari China dan diduga dapat membawa virus corona.

Telvisi pemerintah, KCTV, pada Rabu (21/10) telah menyiarkan peringatan akan adanya debu kuning yang datang dari China.

Keesokan harinya, Kamis (22/10), jalan-jalan di ibukota Pyongyang dilaporkan hampir kosong setelah peringatan itu. Pekerjaan konstruksi di luar ruangan juga dihentikan.

BBC juga memuat, laporan surat kabar Korea Utara, Rodong Sinmun pada Kamis meminta agar semua pekerja mengenali bahaya virus corona yang bisa datang dari debu kuning. 

Selain memberikan peringatan kepada warga, pemerintah Korea Utara juga menyampaikan hal serupa pada kedutaan-kedutaan di Pyongyang.

Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang, melalui halaman Facebook-nya, menyatakan Kementerian Luar Negeri Korea Utara telah memberikan peringatan kepada misi-misi diplomatik terkait dengan badai debu.

Debu kuning sendiri mengacu pada gurun Mongolia dan China yang kerap terbawa angin ke Korea Utara dan Selatan pada waktu-waktu tertentu. Debu itu juga disebut-sebut membawa debu beracun yang menjadi masalah kesehatan di Korea.

Selain Korea Utara, Turkmenistan juga telah memberikan peringatan kepada warganya untuk memakai masker karena adanya debu yang membawa virus corona.

Meski begitu, sejauh ini, belum ada penelitian yang menunjukkan keterkaitan awan debu musiman dengan Covid-19.

Pusat Pengendalian Penyakit AS mengatakan virus corona dapat tetap melayang di udara "selama berjam-jam". Namun, potensi penularan itu sangat jarang, khususnya jika berada di luar ruangan.

Media di negara tetangga, Korea Selatan juga menolak anggapan bahwa debu kuning dari China dapat menyebarkan Covid-19. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA