Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Upaya Rahasia Richard Grenell Gulingkan Maduro Gagal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 23 Oktober 2020, 14:38 WIB
Upaya Rahasia Richard Grenell Gulingkan Maduro Gagal
Richard Grenell menghadiri resepsi di istana Schloss Meseberg, Jerman pada tahun 2018 lalu/Net
rmol news logo Mantan Direktur Intelijen Nasional AS Richard Grenell, dikabarkan telah melakukan pertemuan rahasia dengan perwakilan Presiden Nicolas Maduro, Jorge Rodriguez, di Mexico City bulan lalu.

Menurut sebuah sumber, pertemuan tersebut dilakukan sebagai usaha untuk mencoba melengserkan Maduro secara damai dari kursi kepresidenan. Tetapi belakangan diketahui tidak ada kesepakatan yang berhasil dicapai dalam pertemuan rahasia itu.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar langsung dari Gedung Putih atau Departemen Luar Negeri.

Sumber-sumber memberikan pandangan yang bertentangan tentang apakah pertemuan itu bermanfaat atau tidak, tetapi semua setuju bahwa tidak ada kesepakatan yang dicapai atau bahkan kemajuan signifikan yang dibuat menuju lengsernya Maduro.

Satu sumber mengatakan perwakilan Maduro menunjukkan minat untuk menemukan solusi tetapi mengisyaratkan keinginan untuk menunggu hasil pemilihan AS.

"Mereka memang menginginkan solusi, tetapi mereka menunggu untuk melihat siapa presiden berikutnya. Jelas mereka mencoba mengulur waktu," kata salah satu sumber, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/10).

Orang lain yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa pertemuan dan pembicaraan itu menunjukkan keputusasaan AS yang hanya akan mendorong Maduro untuk semakin memperkuat dirinya.

Pertemuan Grenell, pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg News, menyusul kontak rahasia sebelumnya antara pemerintahan Trump dan pejabat Venezuela, kata salah satu sumber, tanpa merinci lebih lanjut.

"Pertemuan di ibu kota Meksiko itu tidak dikoordinasikan dengan Departemen Luar Negeri AS, tempat Elliott Abrams menjabat sebagai utusan untuk Venezuela dan Iran," kata sumber lainnya.

Tidak diketahui bagaimana pembicaraan itu diatur, tetapi sumber itu mengatakan tidak ada pertemuan lebih lanjut yang dijadwalkan.

Grenell, utusan khusus untuk negosiasi perdamaian Serbia dan Kosovo, juga terlibat dalam mencapai kesepakatan baru-baru ini antara Serbia dan Kosovo untuk meningkatkan hubungan ekonomi.

Tapi dia tidak diketahui pernah memainkan peran sebelumnya dalam kebijakan Venezuela atau masalah utama Amerika Latin lainnya.

"Presiden Donald Trump menjadi semakin frustrasi atas kegagalan kebijakan sanksi dan tekanan diplomatiknya untuk menggulingkan Maduro," kata para pejabat AS secara pribadi.

Maduro, seorang sosialis yang pemilihannya kembali pada 2018 dianggap palsu oleh sebagian besar negara Barat, telah mempertahankan dukungan dari Rusia, China, Kuba, dan Iran. Dia juga didukung oleh militer Venezuela.

Ketika Trump berupaya terpilih kembali pada 3 November mendatang, dia telah mencari pencapaian kebijakan luar negeri yang dapat dia promosikan dalam fase terakhir kampanyenya. Seperti diketahui, Grenell saat ini merupakan penasihat kampanye senior Trump. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA