Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Iran Kepada Armenia Dan Azerbaijan: Tidak Ada Toleransi Serangan Di Perbatasan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 23 Oktober 2020, 19:42 WIB
Iran Kepada Armenia Dan Azerbaijan: Tidak Ada Toleransi Serangan Di Perbatasan
Presiden Iran, Hassan Rouhani/Net
rmol news logo Iran kembali memberikan peringatan atas ketegangan situasi di Nagorno-Karabakh. Teheran menegaskan tidak akan tinggal diam jika perbatasannya ikut terdampak serangan antara Armenia dan Azerbaijan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dutabesar Iran untuk Rusia, Kazem Jalali mengatakan, Teheran tidak akan mentolerir agresi yang terjadi di perbatasan dan pihaknya akan selalu mengawasi langkah yang dilakukan oleh Armenia dan Azerbaijan.

"Republik Islam Iran tidak akan mentolerir agresi di perbatasan dan wilayahnya. Selama peristiwa baru-baru ini yang terjadi antara Armenia dan Azerbaijan, kami mengatakan kepada kedua belah pihak bahwa siapa pun yang melanggar prinsip ini akan ditolak sepenuhnya," kata Jalali, seperti dikutip Sputnik, Jumat (23/10).

"Republik Islam Iran secara menyeluruh memantau kegiatan di wilayah perbatasan negara kami. Dalam hal ini, saat kami menyatakan agresi yang tidak dapat diterima oleh salah satu pihak yang bertikai di wilayah kami, kami dengan serius memperingatkan mereka tentang perlunya berhati-hati," tegasnya.

Jalali mengatakan, Iran juga tidak akan diam dan akan bertindak jika diperlukan.

Meski begitu, ia menuturkan, latihan pertahanan udara yang dilakukan oleh Iran baru-baru ini tidak terkait dengan eskalasi yang terjadi di Nagorno-Karabakh.

"Berbagai latihan pertahanan dilakukan sesuai dengan program yang telah disetujui dan bertujuan untuk meningkatkan kesiapan (tempur) kita, ini tidak dapat dikaitkan dengan beberapa peristiwa khusus," jelas Jalali.

Awal pekan ini, media Iran melaporkan bahwa sebuah pesawat tak berawak jatuh di wilayah perbatasan Iran dari daerah pertempuran di Nagorno-Karabakh. Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan delapan peluru telah menghantam sebuah rumah di kawasan perbatasan.

Sementara itu, latihan pertahanan udara, yang dijuluki Penjaga Velayat Sky-99, dimulai pada Rabu (21/10). Itu merupakan latihan gabungan antara tentara Iran dan Garda Revolusi Iran (IRGC). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA