Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Mengapa Pelosi Mendesak Agar Berhati-hati Terhadap Pernyataan Tentang Pemilu AS Yang Dikeluarkan Intelijen?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 24 Oktober 2020, 09:21 WIB
Mengapa Pelosi Mendesak Agar Berhati-hati Terhadap Pernyataan Tentang Pemilu AS Yang Dikeluarkan Intelijen?
Ketua DPR Nancy Pelosi/Net
rmol news logo Meskipun Demokrat telah menerima informasi kuat dari intelijen bahwa Rusia dan Iran telah memperoleh data pemilih dalam upaya mengacaukan pilpres AS, Ketua DPR Nancy Pelosi pada hari Kamis mengingatkan kepada semua pihak agar berhati-hati atas pernyataan yang datang dari komunitas intelijen itu.

Direktur Intelijen Nasional John Ratcliffe dan Direktur FBI Christopher Wray mengadakan konferensi pers kejutan pada Rabu (21/10) malam untuk mengumumkan adanya campur tangan asing. Termasuk berita tentang ancaman email dari kelompok sayap kanan Proud Boys, yang telah membantah terlibat.

"Saya pikir kita harus sangat berhati-hati dengan pernyataan apa pun yang keluar tentang pemilihan dari komunitas intelijen saat ini," kata Pelosi, apa menjelaskan lebih detail.

Ketua Komite Intelijen DPR Adam Schiff mengatakan tidak mempersoalkan tindakan tersebut, namun ia menekankan perlunya mewaspadai informasi dari luar negeri.

"Saya tidak punya alasan untuk mempertanyakan bahwa Iran terlibat dalam dua tindakan yang diidentifikasi oleh komunitas intelijen. Begitu juga dengan Rusia yang terus melalui berbagai platform untuk berusaha merecoki pemilihan ini. Tidak hanya itu, Rusia juga merecoki melalui pemutusan hubungan kerja, pencucian informasi, dan lainnya. Jadi, tentu semua harus berhati-hati," kata Schiff.

David Cicilline, anggota Komite Kehakiman DPR, mengatakan kepada ABC News bahwa dia sangat percaya kepada direktur FBI, namun kurang percaya kepada intelijen.

"Saya kurang percaya pada direktur intelijen nasional, yang selalu mengaku mengabdi kepada  presiden," kata Cicilline, yang mencalonkan diri sebagai asisten ketua DPR.

"Saya rasa tidak ada keraguan bahwa musuh asing, terutama Rusia dan sekarang Iran -dengan aktivitasnya- sedang mencoba merusak pemilihan presiden Amerika. Jadi, buat apa ditanyakan lagi."

Tapi tidak semua Demokrat setuju. Senator Mark Warner, pejabat tinggi Demokrat di Komite Intelijen, mengatakan, "Saya paham mengapa Direktur Ratcliffe mengangkat masalah tentang Iran. Saya pikir itu masalah yang sah, tapi saya pikir juga penting bahwa mereka terus menunjukkan ancaman yang sedang mereka hadapi. Juga termasuk ancaman dari Rusia."

Warner, seperti Pelosi dan Schiff, mengatakan dia ingin tahu lebih banyak tentang serangan itu.

Tetapi Warner mengatakan dia ingin komunitas intelijen menangani upaya campur tangan pemilu secara lebih lengkap, dan dia ingin ada pengarahan harian tentang ancaman menjelang Hari Pemilu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA