Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fauci: Trump Belum Menghadiri Pertemuan Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih Dalam Beberapa Bulan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 24 Oktober 2020, 10:03 WIB
Fauci: Trump Belum Menghadiri Pertemuan Gugus Tugas Virus Corona Gedung Putih Dalam Beberapa Bulan
Ahli penyakit menular ternama AS, Dr. Anthony Fauci/Net
rmol news logo Ahli penyakit menular ternama AS, Dr. Anthony Fauci, pada Jumat (23/10) mengatakan bahwa Presiden Donald Trump belum menghadiri lagi pertemuan satuan tugas virus corona dalam beberapa bulan belakangan.

Komentar Fauci muncul setelah AS melaporkan lebih dari 77.000 kasus baru Covid-19 pada Kamis, seperti yang dilaporkan Johns Hopkins. AS juga telah melaporkan lebih dari 223.000 kematian.

Fauci, anggota terkemuka dari gugus tugas virus korona Gedung Putih dan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan dalam sebuah wawancara di "Meet The Press Daily" bahwa dia belum secara langsung berbicara atau berinteraksi lagi dengan Trump selama beberapa waktu. Dia juga mengatakan jarang sekali ada pertemuan gugus tugas.

Dipimpin oleh Wakil Presiden Mike Pence, satuan tugas virus corona biasanya bertemu setiap hari selama bulan-bulan di awal pertama pandemi. Namun, pertemuan itu dikurangi menjadi seminggu sekali, kata Fauci, karena Gedung Putih berfokus pada pembukaan kembali ekonomi.

“Kami tentu saja berinteraksi dengan wakil presiden pada pertemuan satuan tugas. Lewat wakil presidenlah apa yang kami bicarakan di sana disampaikan kepada presiden,” kata Fauci ketika didesak tentang terakhir kali presiden hadir, seperti dikutip dari US Today, Sabtu (24/10).

"Tapi keterlibatan langsung dengan presiden dan diskusi, saya sudah lama tidak melakukan itu," tambah Fauci.

Senada dengan Fauci, Direktur National Institutes of Health, Dr. Francis Collins, yang juga duduk di gugus tugas, mengatakan bahwa Trump menerima informasi dari Pence dan Dr. Scott Atlas. Trump sendiri hampir tidak pernah terlihat lagi dalam pertemuan.

Namun, Atlas, yang bukan ahli penyakit menular, sekarang menjadi penasihat Gedung Putih untuk  virus corona, telah secara terbuka meremehkan virus itu.

Laporan dari The Washington Post mengatakan Atlas, justru mendorong orang-orang di Gedung putih untuk merasa kebal dengan virus corona, dan Trump telah mendengarkan Atlas.

Pada pekan lalu, Twitter menghapus tweet yang ditulis Atlas, yang memposting: “Masker berfungsi? TIDAK."

Platform media sosial menyatakan tweet tersebut melanggar kebijakan informasi yang salah terkait virus corona.

“Presiden secara rutin mendapat pengarahan tentang virus corona setiap hari. Informasi yang relevan diberikan kepadanya tentang keputusan besar, dan kemudian dia bergerak maju dengan cara yang terbaik untuk negara kita," kata juru bicara Gedung Putih Sarah Matthews kepada USA Today dalam sebuah pernyataan.

Fauci mengatakan negara itu berada dalam posisi "genting" terkait Covid-19, dan orang-orang perlu memahami betapa sulitnya musim dingin jika infeksi terus meningkat seperti sekarang.

"Kami tidak ingin menutup negara. Setiap kali saya berbicara tentang hal-hal yang perlu kami lakukan, orang-orang khawatir. Kami tidak berbicara tentang penutupan (penguncian), tetapi kami berbicara tentang kewaspadaan dan perlindungan ekstra. Menggandakan lagi beberapa hal mendasar tentang langkah-langkah kesehatan masyarakat yang perlu kita patuhi," kata Fauci. Seraya menekankan bahwa menggunakan masker dan menjaga jarak sosial adalah hal sederhana yang cukup ampuh untuk menekan penularan virus. Sayangkan hal itu justru selalu diabaikan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA