Telam melaporkan bahwa Morales, yang telah berada di pengasingan di Buenos Aires sejak Desember 2019, terbang keluar dari bandara internasional Ezeiza pada pukul 17:15 sore menuju ibu kota Venezuela, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (24/10).
Media lokal mengatakan pemimpin Gerakan Sosialisme (MAS) itu akan kembali ke ibu kota Argentina pada hari Minggu (25/10) besok.
Morales pada Senin (19/10) mengisyaratkan niatnya untuk kembali ke Bolivia setelah pewaris kirinya Luis Arce menang dalam pemilihan presiden akhir pekan lalu.
Komisi pemilihan Bolivia pada hari Jumat (23/10) telah mengkonfirmasi kemenangan Arce, mengembalikan MAS ke tampuk kekuasaan kurang dari setahun setelah Morales mengundurkan diri. Sejak saat itu Morales meninggalkan Bolivia setelah terjadi protes berminggu-minggu atas pemilihan kembalinya yang kontroversial.
Morales, presiden pribumi pertama Bolivia, menjabat selama hampir 14 tahun tetapi tahun lalu berdiri untuk - dan awalnya menang - masa jabatan keempat berturut-turut yang inkonstitusional.
Konstitusi Bolivia membatasi seorang presiden hanya untuk dua periode berturut-turut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.