Para pekerja meneriakan slogan-slogan, sementara para mahasiswa melakukan aksi duduk pada Senin (26/10) untuk memaksa Lukashenko mundur.
Sehari sebelumnya, Minggu (25/10), Lukashenko menolak ultimatum yang diberikan rakyat. Alih-alih, ia mengklaim lawannya berupaya untuk memanfaatkan keadaan
Dimuat
Reuters, tidak jelas seberapa luas putaran aksi protes terbaru itu.
Aksi protes di Belarusia dimulai setelah hasil pemilihan umum pada 9 Agustus keluar. Lukashenko berhasil memenangkan masa jabatannya keenam dengan lebih dari 80 persen suara.
Kemenangan Lukashenko sendiri dianggap sebagai hasil pemilu yang tidak adil sehingga warga turun ke jalan.
Menanggapi aksi protes, Lukashenko diperkirakan telah menangkap sekitar 15 ribu pengunjuk rasa, meskipun sebagian besar di antaranya telah dibebaskan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: