Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kremlin Risih Joe Biden Jadikan Rusia Sebagai Ancaman Nomor Satu AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 26 Oktober 2020, 19:02 WIB
Kremlin Risih Joe Biden Jadikan Rusia Sebagai Ancaman Nomor Satu AS
Kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden/Net
rmol news logo Pernyataan kandidat presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden yang menyatakan Rusia merupakan ancaman terbesar bagi keamanan nasional negeri Paman Sam adalah sebuah kesalahan.

Jurubicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan, pernyataan Biden dapat mendorong gelombang kebencian rakyat Amerika terhadap Rusia.

"Kami sama sekali tidak setuju," ujar Peskov kepada wartawan pada Senin (26/10), seperti dikutip Reuters.

"Kami hanya bisa menyesali bahwa kebencian absolut terhadap Federasi Rusia menyebar dengan cara ini," sambung dia.

Komentar Biden sendiri muncul menjelang pemilihan presiden AS pada 3 November.

Dalam sebuah wawancara pada Minggu (25/10), Biden menyebut Rusia sebagai ancaman global paling serius. Setelah Rusia, ada nama China.

"Yah, saya pikir ancaman terbesar bagi Amerika saat ini dalam hal menghancurkan keamanan dan aliansi kami adalah Rusia," kata Biden.

Hubungan antara AS dan Rusia terus mengalami kemunduran pasca Perang Dingin.

Pada 2014, hubungan Washington dan Moskow buruk karena Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina. Ketika itu Biden menjabat sebagai wakil presiden era Barack Obama.

Setelah itu, hubungan keduanya semakin buruk setelah badan intelijen AS menyimpulkan bahwa Rusia berupaya ikut campur dalam pemilihan presiden AS pada 2016 untuk mendukung Donald Trump.

Saat ini pun nama Rusia masih muncul dan dianggap berupaya untuk mengganggu pemilihan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA