Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Seorang Pria Mengamuk, Rusak Sejumlah Fasilitas Di Masjid Auburn Gallipoli Sydney

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 27 Oktober 2020, 12:48 WIB
Seorang Pria Mengamuk, Rusak Sejumlah Fasilitas Di Masjid Auburn Gallipoli Sydney
Ilustrasi/Net
rmol news logo Komunitas Islam Sydney dikagetkan dengan sebuah serangan tak terduga yang dilakukan oleh seseorang di Masjid Auburn Gallipoli, Minggu (25/10) malam waktu setempat.

Para jamaah terpaksa melarikan diri setelah seorang pria mulai memecahkan jendela dan membuang furnitur dari balkon lantai dua bangunan masjid. Rekaman CCTV menunjukkan seorang pemuda tanpa alas kaki memukul TV besar dengan Quran, sebelum dia merusak televisi tersebut dari dudukannya dan melemparkannya ke balkon.

Dia kemudian terlihat menemukan tiang logam besar dan langsung menghancurkan jendela kaca gedung, sebelum melemparkannya seperti lembing ke tempat lampu antik.

Selain itu, pria tersebut nampak melempar alat penyedot debu, dan mengambil hidran dari dinding, sebelum berjalan keluar dengan tenang.

Saat menuju keluar, dia dihadapkan dengan seorang wanita. "Mengapa Anda memecahkan barang-barang di masjid? Kenapa kamu melakukannya?" tanya wanita itu, seperti dikutip dari 9News, Senin (26/10).

Masjid tersebut kini telah dalam siaga tinggi karena meningkatnya ketegangan terkait konflik di luar negeri.

"Kami sangat bersyukur tidak ada yang cedera, bisa saja terjadi ke arah lain," kata Enver Yasar dari Yayasan Kebudayaan Turki Gallipoli.

Sementara penjabat Menteri Multikulturalisme NSW, Geoff Lee, mengutuk keras insiden itu.

 "Itu memalukan, menyinggung dan bukan orang Australia," katanya.

"Pemerintah NSW mengutuk keras segala bentuk kekerasan dan vandalisme, yang tidak pernah ditoleransi dalam komunitas kami.

 "Atas nama pemerintah NSW, saya menyampaikan simpati terdalam saya kepada anggotanya, komunitas Islam Australia kami dan anggota dari semua agama, ungkapnya seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.

Untuk sementara Masjid tersebut tetap ditutup untuk membersihkan sisa-siasa kekacauan yang terjadi. Biaya kerusakan diperkirakan mencapai puluhan ribu dolar.

Pihak keamanan telah menahan seorang pria terkait aksi perusakan tersebut dan mendakwanya dengan tuduhan melakukan perusakan berat pada Senin (26/10).

Saat ini pelaku berusia 20 tahun itu juga sedang diperiksa untuk masalah kesehatan mental. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA