Kunjungan dua petinggi negeri Paman Sam itu tentu memiliki tujuan yang sangat penting, khususnya untuk mendorong pesan anti-China yang selama ini dikumandangkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Dilaporkan
AP, Pompeo dan Esper menyepakati sejumlah perjanjian dengan India pada Selasa (27/10), khususnya terkait pembagian informasi satelit militer dengan tujuan untuk melawan China.
Sebelumnya, pada Senin malam (26/10), Pompeo bertemu dengan Menteri Luar Negeri India S Jaishankar. Dalam kesempatan itu, Pompeo memuji kemitraan yang kuat antara Washington dan New Delhi.
Pertemuan pada Selasa sendiri terjadi selama ketegangan militer antara India dan China di wilayah pegunungan yang disengketakan. Trump pun berulang kali telah menawarkan bantuan untuk meredakan ketegangan meski belum disambut baik oleh kedua negara.
Pompeo sendiri disebutkan tidak merahasiakan keinginan pemerintahan Trump agar India membantu upaya AS untuk mengisolasi China.
Sejak Trump menjabat sebagai presiden, AS dan India terus meningkatkan hubungan mililter.
Pada Februari, Trump mengunjungi India. Kedua belah pihak juga membuat kesepakatan pertahanan senilai 3 mililar dolar AS.
Pembicaraan di New Delhi pada Selasa menyusul pertemuan Pompeo awal bulan ini di Tokyo dengan mitranya dari India, Jepang dan Australia, yang bersama-sama membentuk empat negara Indo-Pasifik yang dikenal sebagai "Quad".
Quad dipandang sebagai penyeimbang bagi China, yang menurut para kritikus sedang melenturkan otot militernya di seluruh wilayah.
Setelah mengunjungi India. Pompeo akan melakukan tur ke Sri Lanka, Maladewa, dan Indonesia. Dia juga diharapkan untuk mengangkat masalah hak asasi manusia di setiap perhentian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: