Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sebagai Sekutu Kuat Amerika, Trump Harus Pertimbangkan Suara Orang Polandia Pada Pilpres Mendatang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 27 Oktober 2020, 15:29 WIB
Sebagai Sekutu Kuat Amerika, Trump Harus Pertimbangkan Suara Orang Polandia Pada Pilpres Mendatang
Presiden Donald Trump dan Presiden Polandia Andrzej Duda/Net
rmol news logo Polandia telah jatuh hati pada Presiden Donald Trump. Gaya kepemimpinan Trump telah menumbuhkan dukungan yang kuat dari orang-orang Polandia, sehingga dua negara sama-sama menyatakan saat ini hubungan mereka berada pada posisi terbaik yang pernah mereka lakukan.

Beberapa hal ini telah membuat sosok Trump begitu istimewa di mata orang Polandia, kedekatan hubungan pribadi yang bukan hanya soal kerja sama atas nama negara,  penghapusan persyaratan visa untuk rakyat Polandia oleh pemerintahan Trump, serta pandangan geopolitik yang sama sehingga membantu mendekatkan hubungan antara kedua negara.

Polandia melihat saat ini Amerika Serikat adalah sekutu yang dapat mereka andalkan.
Belum lagi soal kehadiran tentara AS, pemberian kontrak militer multi-miliar dolar, dan bahan bakar baik untuk keamanan ekonomi maupun geopolitik Polandia.

Namun, kedekatan itu justru mencemaskan. Beberapa ahli mulai merasa prihatin seandainya saja Trump kalah dalam pemilihan. Ada kekhawatiran terhadap sosok presiden Amerika berikutnya serta masa depan persahabatan Polandia-AS.

"Dengan beberapa keprihatinan, saya mencatat ada sedikit pengabaian pada hubungan dengan Demokrat oleh otoritas Polandia," kata Andrzej Mania, seorang spesialis urusan Amerika di Universitas Jagiellonian Krakow, sepert dikutip dari Euronews, Senin (26/10).

"Ini adalah salah satu dari dua struktur politik yang kuat. Padahal, mari kita lihat, sebenarnya banyak politisi demokrat yang sangat bersahabat dengan Polandia," tambahnya.

Namun, para ahli lainnya yakin seandainya Joe Biden yang terpilih, tidak akan banyak mengubah hubungan Polandia-Amerika.

"Saya yakin apakah itu Trump atau Biden, hubungan Polandia-Amerika ini akan tetap sangat baik dan bahkan presiden yang demokratis tidak akan menarik pasukan NATO," kata Pawel Laidler, Wakil Direktur Institut Studi Amerika di Universitas Jagiellonian kepada Euronews.

Sebaliknya, nominasi calon dari Partai Demokrat mungkin akan memperkuat sayap Aliansi.

Sementara orang Amerika memiliki sedikit pengaruh tentang siapa yang akan menjadi presiden Polandia, justru orang Polandia yang tinggal di AS memiliki pengaruh terhadap siapa yang akan menjadi tuan rumah Gedung Putih berikutnya.

Dengan hampir 10 juta orang asal Polandia yang tinggal di AS, setiap calon presiden Amerika sepertinya harus mempertimbangkan suara mereka. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA