Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Bom Enam Kilogram Ledakan Madrasah Di Pakistan, Tujuh Orang Meninggal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Selasa, 27 Oktober 2020, 15:32 WIB
Bom Enam Kilogram Ledakan Madrasah Di Pakistan, Tujuh Orang Meninggal
Aula madrasah di Pakistan hancur akibat ledakan bom seberat 6 kg/Net
rmol news logo Sebuah ledakan bom terjadi di sebuah madrasah di Peshawar, Pakistan pada Selasa (27/10). Setidaknya tujuh orang tewas dan 80 lainnya terluka.

Sebuah video yang dibagikan oleh polisi menujukkan seorang ulama yang diketahui bernama Sheikh Rahimullah tengah berbicara mengenai pendidikan kepada para siswanya. Seketika, ledakan besar terjadi dan kamera pun terjatuh.

Dilaporkan Reuters, Rahimullah sendiri dikabarkan selamat, namun tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari foto-foto yang juga dibagikan oleh polisi terlihat puing-puing berserakan di sekitar aula. Menurut penuturan saksi, sebagian besar siswa tengah belajar ketika ledakan terjadi.

Belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas bom di kota dekat perbatasan dengan Afghanistan itu. Namun Kepala Polisi Peshawar, Mohammad Ali Gandapur mengungkap, bom yang meledak mengandung hingga 6 kilogram bahan peledak.

"Orang-orang tak dikenal menanam bahan peledak di dalam kantong plastik," kata seorang petugas polisi yang menolak disebutkan namanya.

Peshawar memang dikenal dengan maraknya kekerasan ekstremis, namun telah menurun selama beberapa tahun terakhir.

Beberapa serangan di masa lalu telah diklaim oleh Taliban Pakistan. Tetapi kelompok militan tersebut mengutuk ledakan dan membantah terlibat.

Di Twitter, Perdana Menteri Imran Khan menyampaikan belasungkawa kepada anggota keluarga korban dan yang terluka.

"Saya ingin meyakinkan bangsa saya bahwa kami akan memastikan para teroris yang bertanggung jawab atas serangan biadab pengecut ini dibawa ke pengadilan secepatnya," tegas Khan.

Direktur Rumah Sakit Lady Reading, Tariq Burki, mengatakan empat dari tujuh yang tewas adalah anak-anak tetapi kemudian mengatakan empat anak terluka dan semua yang tewas adalah orang dewasa. Lima dari 83 korban luka berada dalam kondisi kritis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA