Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Soal Pernyataan Presiden Prancis, PP Muhammadiyah: Kami Kecewa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 27 Oktober 2020, 20:26 WIB
Soal Pernyataan Presiden Prancis, PP Muhammadiyah: Kami Kecewa
Presiden Prancis Emmanuel Macron/Net
rmol news logo Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengaku kecewa dengan pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menyudutkan umat Islam lantaran menganggap penghinaan Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah ekspresi kebebasan di Prancis.

"Kami merasa kecewa dan patut disayangkan pernyataan tersebut keluar dari seorang pemimpin yang memperlihatkan ketidaktoleranan terhadap keyakinan orang lain," kata Ketua PP Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam keterangannya, Selasa (27/10).

Dia menyatakan, pernyataan Presiden Macron seolah mempertegas sikap intoleran bagi kalangan lain yang menghormati Nabi Muhammad SAW atau pemimpin agama.

Menurutnya, setiap manusia sebaiknya saling menghormati satu sama lain apapun latar belakangnya, terlebih itu adalah hal sakral terkait suatu agama.

"Kita menghormati perasaan semua umat beragama untuk tidak melecehkan tokoh suci agama apapun," ujarnya.

Terpisah, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan Presiden Macron adalah tipikal pemimpin yang bisa membawa pada pertentangan dan permusuhan umat beragama jika tidak mengubah cara berkomunikasinya, termasuk meminta maaf kepada masyarakat dunia.

"Saya melihat pimpinan seperti Presiden Prancis inilah contoh pemimpin yang akan bisa menyeret dunia kepada kekacauan dan permusuhan yang dalam yang akan memunculkan dendam yang berkepanjangan yang tidak akan kunjung berakhir," kata Anwar Abbas.

Presiden Prancis Emannuel Macron menyebut “Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia” dan ia mengeluarkan pernyataan yang berbau islamfobia terkait seorang Guru dipenggal karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad di kelasnya.

Dia mengatakan bahwa sang guru “dibunuh karena kaum Islamis menginginkan masa depan kita”. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA