Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Melania Trump Puji Suami: Saya Tidak Selalu Setuju Caranya Berbicara, Tapi Dia Adalah Pejuang Yang Mencintai Negaranya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 28 Oktober 2020, 07:52 WIB
Melania Trump Puji Suami: Saya Tidak Selalu Setuju Caranya Berbicara, Tapi Dia Adalah Pejuang Yang Mencintai Negaranya
Melania Trump saat berbicara di Pennsylvania/Net
rmol news logo Ibu Negara Melania Trump tampil dalam kampanye mendukung suaminya untuk meraih masa jabatan kedua sebagai presiden AS. Dalam kampanyenya di Pennsylvania pada Selasa (27/10), ia memuji sang suami sebagai seorang 'pejuang' yang mencintai negaranya.

Melania Trump memang jarang hadir di acara kampanye suaminya, tetapi perempuan berusia 50 tahun itu memenangkan pujian atas pidatonya di konvensi pencalonan Partai Republik pada bulan Agustus lalu.

"Donald adalah seorang pejuang. Dia mencintai negara ini dan dia berjuang untuk Anda setiap hari," katanya kepada para pendukung presiden di Pennsylvania, medan pertempuran utama dalam duelnya dengan Joe Biden, seperti dikutip dari AFP, Rabu (28/10).

Rencananya untuk mencapai jejak bersama suaminya minggu lalu telah gagal karena batuk berkepanjangan yang dialaminya saat berjuang melawan virus corona, yang menyerang pasangan dan putra pertamanya Barron.

"Terima kasih atas semua cinta dan dukungan yang Anda berikan kepada kami ketika keluarga kami didiagnosis dengan Covid-19. Kami merasa jauh lebih baik sekarang," katanya.

Dalam pidatonya, ibu negara AS juga menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga dari lebih dari 225 ribu rakyat Amerika yang telah menyerah pada Covid sepanjang tahun ini.

"Saya tahu ada banyak orang yang kehilangan orang yang dicintai atau mengenal orang yang selamanya terpengaruh oleh musuh yang diam ini," katanya.

"Pikiran dan doa keluarga saya menyertai Anda semua melalui masa sulit ini. Kami akan menang atas virus ini," tambahnya.

Dalam pidatonya, dia juga memberikan beberapa komentar tentang penggunaan Twitter suaminya yang fanatik.

Kampanye 'Be Best' -nya - yang menurut situs Gedung Putih telah memperjuangkan interaksi online yang membangkitkan semangat, positif dan hormat, sering menghadapi kritik karena kepribadian daring presiden yang keras.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, warga negara ini bisa mendengar langsung dan cepat dari presidennya setiap hari melalui media sosial," ujarnya.

"Saya tidak selalu setuju dengan cara dia mengatakan sesuatu," tambahnya, mengundang tawa dari kerumunan.

"Tapi penting baginya bahwa dia berbicara langsung kepada orang yang dia layani." rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA