Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Apresiasi 170 Lulusan Al-Azhar, KBRI Kairo Gelar Wisuda Di Wisma Duta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 28 Oktober 2020, 08:03 WIB
Apresiasi 170 Lulusan Al-Azhar, KBRI Kairo Gelar Wisuda Di Wisma Duta
Wisuda 170 lulusan Universitas Al Azhar yang digelar oleh KBRI Kairo/Ist
RMOL. Sebuah apresiasi diberikan oleh KBRI Kairo kepada 170 lulusan Universitas Al-Azhar, sebagai anak-anak bangsa yanng membanggakan.

Menggandeng Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI), KBRI Kairo menyelenggarakan Pass Through Graduation dan apresiasi prestasi di Wisma Duta pada Selasa (27/10).

Dalam keterangan tertulis KBRI Kairo yang diterima redaksi pada Rabu (28/10), tema yang diangkat untuk acara ini adalah “Kokohkan Jiwa Azhari, Wariskan Islam Wasathy, Mengabdi untuk Negeri”. 

Sejumlah perwakilan Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, Presiden PPMI dan jajarannya, serta beberapa pengusaha Indonesia di Mesir menghadiri acara ini.

Dalam sambutan virtualnya, Rektor Universitas Al-Azhar, Ketua OIAA dan Wakil Menteri Agama RI mengajak para alumni Al-Azhar untuk menjaga, mempertahankan, dan menyebarkan ‘Manhaj Al-Azhar Al-Syarif”, yaitu manhaj wasathiyah (moderasi bergama) sebagai pilar untuk mengokohkan bangsa Indonesia. 

Wisuda dan apresiasi prestasi mahasiswa Indonesia di Mesir merupakan gelaran tahunan sejak 2017. Biasanya kegiatan diselenggarakan di Al-Azhar Convention Center (ACC), namun pandemi Covid-19 membuat acara dilakukan di Wisma KBRI dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Untuk tahun ajaran 2019/2020, ada 233 lulusan Al-Azhar, tetapi hanya 170 yang mengikuti wisuda mengingat banyak di antaranya sudah kembali ke tanah air.

"Sungguh, acara wisuda dan apresiasi prestasi ini merupakan karunia yang luar biasa karena telah bertambah lagi sebanyak 233 Duta Al-Azhar yang siap terjun membina umat, membawa solusi-solusi segar dan bermanfaat, yang dapat memberikan kebaikan bagi bangsa dan agama," ujar Kepala Perwakilan RI Kairo (KUAI), M. Aji Surya.

Kepada para mahasiswa Indonesia yang masih menempuh studi di Mesir, Aji Surya juga berpesan supaya mereka meningkatkan prestasi, baik di bidang akademik maunpun non-akademik.

“Tak lupa juga Masisir lainnya yang masih menempuh pendidikan di sini yang jumlahnya tak kurang dari 8000 orang, supaya terus mengukir prestasi demi masa depan bangsa," terang dia.

"Para Masisir ini merupakan amunisi dahsyat untuk persatuan dan kemajuan Indonesia. Lebih dari cukup untuk menggetarkan Indonesia, karena Bung Karno pun hanya perlu 10 saja untuk menggoncangkan dunia. Karena itu saya yakin dan optimis, para Masisir bisa berprestasi lebih baik dari para pendahulu mereka”, tambahnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama Zanut Tauhid Sa'adi berpesan agar alumni Al-Azhar menjadi cermin sebagai pembawa ajaran Islam yang ramah dan rahmatan lilalamin, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk dunia. Nilai-nilai Islam yang dimaksud adalah tawashut, tawazun, i’tidal, dan tasamuh.

"Universitas Al-Azhar menjadi kiblat Islam washatiyah, yaitu agama yang dilandasi nilai-nilai tawasuth, tawazun, i’tidal, dan tasamuh yang selaras dengan prinsip moderasi beragama yang kini terus dikampanyekan oleh Kementerian Agama," ujar Zainut.

Ia menjelaskan, bangsa Indonesia sangatlah majemuk, terdiri dari berbagai suku, ras, etnis, dan agama. Lebih khusus lagi bahwa kemajemukan tersebut terjadi pada umat Islam yang tergabung dalam berbagai ormas dan kelembagaan Islam. Tentunya masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda, baik dari segi agenda dan pola gerakannya, serta pemahaman keagamaannya.

Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya bagi umat Islam untuk senantiasa menjaga hubungan persaudaraan yang rukun antara sesama muslim (ukhuwah Islamiyah) dan antar sesama anak bangsa (ukhuwah wathaniyah).  Perbedaan umat Islam sedapat mungkin tidak sampai menimbulkan perpecahan.

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Bambang Suryadi mengatakan dari segi prestasi dan capaian akademik, dari 170 orang lulusan Al-Azhar tersebut terdapat satu orang Mumtaz Ma’a Martabati Syaraf Ula, sembilan orang Mumtaz, 10 orang Jayyid Jiddan Ma’a Martabati Syaraf, 41 orang Jayyid Jiddan, 79 orang Jayyid, dan 30 orang Maqbul dan Tasfiyah.

Acara sendiri memberikan apresiasi kepada empat lulusan terbaik dengan hadiah laptop. Merekaa adalah Hafash Ubaidillah dari Fakultas Syariah Wa Qanun, Jurusan Syariah Ismaliyah dengan nilai kumulatif 88,72; Mu’adzah Nurul Azizah dari Fakultas Dirasat Islamiyyah Wal-Arabiyah, Jurusan Syariah Islamiyah dengan nilai kumulatif 88,66; Hamidatul Hasanah dari Fakultas Dirasat Islamiyyah Wal-Arabiyah, Jurusan Aqidah Wal-Falsafah dengan nilai kumulatif 87,40; dan Martha Mishbahul Munir dari Fakultas Syari’ah Wa Qanun, Jurusan Syari’ah Islamiyah dengan nilai kumulatif 87,31. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA