Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Malaysia Turut Suarakan Kecaman Terhadap Kartun Nabi Muhammad

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 28 Oktober 2020, 18:32 WIB
Malaysia Turut Suarakan Kecaman Terhadap Kartun Nabi Muhammad
Aksi protes yang dilakukan sebagai bentuk kecaman atas munculnya kartun yang menghina Nabi Muhammad SAW/Net
rmol news logo Malaysia menyuarakan kecaman keras atas publikasi ulang kartun Nabi Muhammad SAW oleh majalah Prancis, Charlie Hebdo.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Kami mengutuk keras retorika menghasut dan tindakan provokatif yang berusaha mencemarkan nama baik agama Islam seperti yang disaksikan dunia baru-baru ini dalam bentuk pidato populis dan publikasi karikatur penghujatan yang menggambarkan Nabi Muhammad," kata Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency pada Rabu (28/10).

Kecaman dari pemerintah Malaysia muncul setelah Presiden Prancis, Emmanuel Macron membela majalah itu dengan menyebut Islam sebagai agama yang sedang mengalami krisis di selueuh dunia dan memicu kemarahan muslim di seluruh dunia.

Insiden berlanjut ketika seorang guru di Prancis dipenggal setelah ia menunjukkan kartun tersebut di sebuah kelas pada awal bulan ini.

Dalam pernyataan Hishammuddin, Malaysia juga menegaskan kembali komitmennya untuk menjunjung tinggi kebebasan berbicara dan berekspresi sebagai hak asasi manusia selama hak-hak tersebut dijalankan dengan hormat dan tanggung jawab.

"Dalam konteks ini, merendahkan dan menodai Nabi Suci dan mengaitkan Islam dengan terorisme tentu saja berada di luar cakupan hak-hak tersebut," tambah pernyataan itu.

Hishammuddin mengatakan, sebagai negara Islam yang demokratis dan moderat dengan masyarakat multi etnis dan multi agama, Malaysia terus mempromosikan dan menjaga hubungan yang harmonis dan hidup berdampingan secara damai.

"Malaysia akan terus bekerja dengan komunitas internasional untuk mempromosikan rasa saling menghormati antar agama dan mencegah ekstremisme agama di semua tingkatan,
" tambahnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA