Pengacara Meng, Richard Peck dalam pemeriksaan silang pada Rabu (28/10), menuding polisi Kanada telah memberikan kesaksian palsu.
Polisi Kanada, Winston Yep ketika itu memberikan kesaksian mengapa ia menunda penangkapan Meng pada Desember 2018 di Vancouver.
Dimuat
AFP, Yep mengatakan ia tidak segera menangkap Meng ketika penerbangannya mendarat di Vancouver karena alasan keamanan. Yep khawatir jika Meng membawa pisau, pengawal rahasia, atau bahkan agen pengawas bersamanya.
Selain itu, dia juga mengatakan petugas perbatasan ingin menanyainya terlebih dahulu tentang status imigrasinya.
Namun Peck mengatakan jawaban Yep adalah sebuah kebohongan.
"Menurut saya, itu bukan jawaban yang jujur. Keamanan tidak pernah menjadi masalah, itu saran saya untuk Anda," ujarnya.
Meng dicari oleh Amerika Serikat (AS) atas tuduhan penipuan terkait pelanggaran sanksi Amerika di Iran.
Meng diinterogasi oleh Badan Layanan Perbatasan Kanada (CBSA) selama hampir tiga jam tanpa perwakilan hukum, sebelum ditangkap oleh Angkatan Kepolisian Kerajaan Kanada (RCMP).
Peck berpendapat bahwa pihak berwenang Kanada berkonspirasi dengan AS untuk menunda penangkapan Meng dan mendapatkan informasi yang dapat digunakan di pengadilan.
"Awalnya RCMP mengira (mereka) stand by gate untuk menangkap (Meng). Dan jika itu terjadi, dia akan ditangkap di gerbang," kata Peck mengutip catatan RCMP.
Diketahui, petugas CBSA yang menginterogasi Meng, Scott Kirkland, juga meminta kode sandi perangkat elektroniknya, dan berdiri di sampingnya.
Penangkapan Meng sendiri telah berimbas bagi hubungan Kanada dan China. Beberapa hari setelahnya, China menahan dua warga Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor atas dugaan spionase yang dianggap sebagai pembalasan.
Kasus ekstradisi Meng ke AS dijadwalkan selesai pada April 2021.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: