Direktur BirdLife Botswana Motshereganyi Kootsositse mengatakan penemuan mengerikan itu terjadi pada 22 Oktober.
“Sedikitnya 55 burung nasar punggung putih ditemukan tewas akibat keracunan,†kata Kootsositse, seperti dikutip dari
AFP, Rabu (28/10).
Kootsositse mengatakan bahwa keracunan burung nasar bukan hal baru di negara yang kaya akan satwa liar.
“Kami sering menerima sejumlah kematian burung nasar di seluruh negeri. Situasi ini semakin buruk dari hari ke hari mengingat burung nasar tercatat mengalami penurunan sebagian besar karena keracunan dari penyalahgunaan bahan kimia pertanian,†katanya.
Salah satu kematian burung bangkai terbesar yang tercatat dalam beberapa tahun terakhir di Botswana terjadi pada Juni tahun lalu, ketika 537 bangkai ditemukan di cagar alam Chobe utara setelah mereka memakan bangkai tiga gajah yang dibunuh oleh pemburu.
Kootsositse mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa ancaman dari keracunan dan perdagangan obat-obatan tradisional menyebabkan 90 persen pembunuhan burung bangkai yang dilaporkan di Afrika.
Burung hering punggung putih terdaftar dalam ‘daftar merah’ spesies burung yang terancam punah oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: