Kampanye Di Arizona Diganggu Pesawat Tak Dikenal, Trump Malah Teriak Kegirangan: Saya Suka Suara Itu

Melihat itu, sejumlah jet tempur langsung terbang untuk mencegatnya pesawat tak dikenal itu.
Juru bicara Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (NORAD), John Cornelio, dalam sebuah pernyataan mengatakan, pihaknya telah menyelidiki pesawat penerbangan umum tersebut yang tidak melakukan komunikasi sebelumnya untuk melintasi area pembatasan penerbangan.

“Pada 28 Oktober sekitar 1400 MDT, Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara mengarahkan pesawat F-16 untuk menyelidiki pesawat penerbangan umum yang tidak berkomunikasi dengan kontrol lalu lintas udara," katanya seperti dikutip dari CNN, Kamis (29/10).

"Pesawat itu memasuki area Pembatasan Penerbangan Sementara (TFR) di sekitar Bullhead City, Arizona, tanpa izin yang tepat,” kata Cornelio.

Pesawat yang melanggar itu tidak responsif terhadap prosedur intersep awal, tetapi kemudian menjalin komunikasi radio setelah pesawat NORAD menyebarkan suar sinyal.

“Pesawat yang melanggar dikawal keluar dari area terlarang oleh pesawat NORAD tanpa insiden lebih lanjut,” kata pernyataan itu.

Suara jet tempur itu terdengar di atas kepala, yang memicu reaksi dari kerumunan rapat umum dan Presiden AS sendiri.

Trump, yang semula tidak menyadari ada jet di atas kepalanya, mengatakan bahwa pesawat itu “berusia sekitar empat hari” dan memuji pendanaannya untuk militer.
“Saya suka suara itu, saya menyukainya,” kata Trump saat mendengar suara mesin pesawat.

“Anda tidak tahu apa yang saya alami untuk membawa orang-orang bodoh itu ke sana, saya harus mendapatkan uang itu dari Demokrat.”
Trump mengatakan jet itu “mencoba untuk pamer” kepadanya dan menyebut suar yang digunakan sebagai “pameran kecil” untuk Presiden.

Agen Dinas Rahasia AS juga bereaksi terhadap kehadiran tak terduga jet selama kampanye Trump, dengan beberapa bergerak cepat ke arah Presiden AS, meskipun mereka tidak pernah benar-benar naik ke atas panggung.

Penonton bersorak keras saat jet itu terdengar di atas kepala, dengan teriakan “USA” dan seorang pria berteriak, “Itu suara kebebasan!”

Kampanye Trump di Arizona datang sebagai bagian dari sprint terakhir acara kampanye menjelang Hari Pemilu untuk menopang negara bagian yang dia menangkan empat tahun lalu. Arizona melihat peningkatan jumlah kasus virus corona per hari, menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Banyak pengunjung reli pada hari Rabu terlihat mengenakan masker, tetapi tidak menjaga jarak.

Munculnya Arizona, sebagai negara bagian yang berubah-ubah dapat mempengaruhi harapan pemilihan Trump dan memberikan harapan yang besar bagi Biden.

Pasangan Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harris juga dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke daerah tersebut pada hari Rabu (28/10) waktu setempat.