Kabar tersebut disampaikan oleh staf kepresidenan Aljazair. Sebelumnya Tebboune yang dikenal sebagai seorang perokok berat, dirawat di 'unit perawatan khusus' di sebuah rumah sakit militer di ibukota Aljazair pada Selasa (27/10).
Pihak kepresidenan mengatakan pada saat itu bahwa kondisi kesehatannya tidak menimbulkan kekhawatiran, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
"Presiden Republik, Mr. Abdelmadjid Tebboune dipindahkan ke Jerman untuk pemeriksaan medis mendalam atas rekomendasi staf medis," kata pernyataan dari kepresidenan, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (29/10).
Pemindahan itu dilakukan setelah para pejabat mengatakan pada Sabtu pekan lalu bahwa Tebboune secara sukarela melakukan isolasi diri selama lima hari di tengah laporan beberapa pejabat di kepresidenan dan pemerintah telah tertular penyakit Covid-19.
Pada hari Rabu Tebboune dijadwalkan akan meresmikan ruang sholat Masjidil Haram baru di Aljir, yang terbesar ketiga di dunia.
Rawat inap presiden juga dilakukan menjelang referendum pada 1 November tentang reformasi konstitusi yang diharapkan pemerintah akan memuaskan gerakan protes. Pemungutan suara adalah inisiatif unggulan Tebboune.
Aljazair telah menyaksikan kebangkitan kasus virus corona baru dalam beberapa pekan terakhir.
Lebih dari 57.000 kasus telah dicatat di negara berpenduduk 44 juta itu, termasuk lebih dari 1.940 kematian.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: