Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AS Jual Minyak Yang Disita Dari Kapal Tanker Iran, Senilai Rp 593 Miliar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 30 Oktober 2020, 08:23 WIB
AS Jual Minyak Yang Disita Dari Kapal Tanker Iran, Senilai Rp 593 Miliar
Amerika Serikat jual minyak sitaan dari kapal tanker Iran/Net
rmol news logo Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) mengumumkan penjualan bahan bakar yang disita oleh Washington dari empat kapal tanker minyak Iran yang bersandar di Venezuela.

Pada Kamis (29/10), Departemen Kehakiman mengumumkan telah menjual dan mengirimkan 1,1 juta barel minyak sulingan Iran yang disita pada Agustus.

Dimuat Al-Monitor, diperkirakan nilai penjualan minyak tersebut sebesar 40 juta dolar AS atau setara dengan Rp 593 miliar (Rp 14.800/dolar AS).

Perwakilan khusus Departemen Luar Negeri untuk Iran dan Venezuela, Elliott Abrams menyebut, hasil penjualan sendiri akan digunakan untuk membantu korban terorisme yang disponsori negara.

"(Hasil tersebut akan) digunakan jauh lebih baik daripada yang bisa dibayangkan oleh rezim mana pun, Iran atau Venezuela. Itu akan memberikan bantuan bagi para korban terorisme, daripada para pelakunya," ujar Abrams.

Selain itu, dalam pernyataan terpisah, Departemen Kehakiman AS juga mengumumkan pengajuan tindakan penyitaan sipil untuk pengiriman rusal Iran.

"Dengan tindakan penyitaan ini, kami memperluas kotak peralatan kami untuk memerangi perilaku buruk Iran," kata asisten jaksa agung untuk Divisi Keamanan Nasional, John Demers.

Dua pengumuman Departemen Kehakiman itu muncul kurang dari sepekan sebelum pemilihan presiden AS.

Ketegangan antara Washington dan Teheran meningkat seiring dengan kepemipinan Presiden Donald Trump, di mana ia menarik AS dari Kesepakatan Nuklir Iran pada 2018.

Menjelang pemilihan, pemerintahan Trump telah meluncurkan serangkaian kebijakan tekanan maksimum terhadap Iran. Terbaru dengan memasukkan 11 entitas dan individu yang berbasis di Iran, China, Singapura yang menjual dan membeli petrokimia Iran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA