Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jelang Pemberlakuan Status Darurat Selama Enam Bulan, Warga Spanyol: Terlalu Berat Bagi Saya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Jumat, 30 Oktober 2020, 09:24 WIB
Jelang Pemberlakuan Status Darurat Selama Enam Bulan, Warga Spanyol: Terlalu Berat Bagi Saya
Spanyol mengumumkan pemberlakuan status darurat selama enam bulan/Net
rmol news logo Pemerintah Spanyol telah menetapkan status darurat Covid-19 selama enam bulan, yang akan berakhir pada 9 Mei 2021.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dengan status darurat, pemerintah dapat memberlakukan jam malam dan pembatasan perjalanan untuk membendung penyebaran Covid-19 yang sudah merajalela.

Spanyo sendiri merupakan episentrum Covid-19 terburuk di Eropa. Sejauh ini Spanyo sudah memiliki lebih dari 1,2 juta infeksi virus corona dengan lebih dari 35 ribu kematian.

Selama ini, tanggapan pandemi di Spanyol sering terhambat dengan perselisihan politik. Namun pemberlakuan status darurat sendiri berhasil mengumpulkan suara yang cukup.

Dilaporkan Reuters, meski status darurat nasional sudah diberlakukan. Namun ketidakpastian masih akan terjadi karena setiap wilayah akan memutuskan tindakan pencegahannya sendiri.

Madrid sendiri hanya akan melarang perjalanan masuk dan keluar wilayahnya selama akhir pekan. Catalonia juga akan memberlakukan peraturan serupa selama 15 hari.

Pejabat Catalan mengatakan langkah-langkah baru, yang juga mencakup penutupan bioskop dan teater serta memperpanjang penutupan bar dan restoran, diperlukan untuk memastikan rumah sakit dapat mengatasinya.

"Sistem kesehatan kita tidak dapat mengatasi tingkat stres ini. Tidak bisa lebih dari itu,"  kata kepala kesehatan Catalan Alba Verges.

Selama akhir pekan, penduduk Catalonia juga akan dilarang meninggalkan kotamadya mereka.

Khusus jam malam, Perdana Menteri Pedro Sanchez telah mengumumkan akan berlangsung antara 23.00 hingga 06.00 yang akan berlaku mulai Minggu (1/11).

Status darurat sendiri telah memicu kekhawatiran terhadap pukulan ekonomi yang lebih parah.

“Sepertinya terlalu berat bagi saya, orang tidak tahan,” kata warga Madrid, Angela Suarez, seorang koki yang jam kerjanya telah dikurangi karena krisis.

“Kami tidak tahu harus berbuat apa. Dan kami membayar sewa, tagihan, kami berpikir, apa, apa, apa yang harus dilakukan?" lanjut dia.

Pemerintah mengatakan keadaan darurat, dan pembatasan mobilitas di seluruh Spanyol, tidak dapat dihindari.

“Kami sadar bahwa warga lelah setelah berbulan-bulan berusaha dan berkorban, tidak dapat melakukan apa yang biasa mereka lakukan sebelumnya, memeluk orang, keluarga dan teman kami,” ujar Menteri Kesehatan Salvador Illa kepada parlemen.

"Tapi ini bukan waktu untuk bersantai, kita memiliki minggu dan bulan yang sangat sulit di depan kita," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA