Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pilpres Tinggal Hitungan Hari, Trump Dan Biden Berebut Suara Di Florida

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 30 Oktober 2020, 15:05 WIB
Pilpres Tinggal Hitungan Hari, Trump Dan Biden Berebut Suara Di Florida
Jelang pemilu presiden Amerika Serikat, Biden dan Trump berebut suara di Florida yang merpakan wilayah kritis/BBC
rmol news logo Pemilu presiden Amerika Serikat tinggal hitungan hari. Meski sudah ada sekitar 80 juta warga Amerika Serikat yang memilih dalam pemilu awal presiden, namun pemilu sesungguhnya yang menentukan baru akan dilaksanakan pada 3 November mendatang.

Dua calon presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Donald Trump semakin gencar merebut suara di sejumlah negara bagian yang krusial, terutama Florida.

Dalam kampanye yang dilakukan Trump pada Kamis (29/10), Trump memuji proyeksi federal yang menunjukkan bahwa ekonomi Amerika Serikat telah berkembang pada tingkat tahunan 33,1 persen, yang belum pernah terjadi sebelumnya, dalam kuartal terakhir, menyusul rekor kontraksi 31 persen dalam tiga bulan sebelumnya selama pandemi virus corona.

Dia mengejek pesaingnya, Biden, yang dinilainya terlalu ketat dalam rencana penanaganan pandemi virus corona.

"Rencana Joe Biden adalah untuk melakukan penguncian (virus korona). Dia akan mengunci Anda," kata Trump.

Bagi Trump, Florida adalah negara bagian penting yang harus dia menenangkan, karena merupakan salah satu "medan pertempuran" antara Republik dan Demokrat.

Jajak pendapat terbaru mengungkapkan bahwa Trump rata-rata mengantongi 1,4 poin di belakang Biden.

Meski tampak berada di atas angin, namun Biden tetap berusaha untuk menyakinkan pemilih di Florida bahwa dia lebih layak dipilih daripada Trump.

Dalam kampanye yang dilaksanakan selama sekitar 23 menit di Miami, Florida, juga pada hari yang sama (Kamis, 29/10), Biden berbicara di sebuah perguruan tinggi di Broward County bahwa keputusan ada di tangan para pemilih.

"Saya benar-benar kehilangan kesempatan untuk masuk dan berjabat tangan dengan kalian semua, tetapi kami memutuskan beberapa waktu lalu bahwa kami akan mencoba untuk bertanggung jawab," katanya.

Biden pun mengejek kampanye Trump yang melaksanakan kampanye secara berkerumun dan tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Donald Trump sudah menyerah (dari pandemi virus corona)," kata Biden.

"Amerika Serikat saat ini mengalami rekor tingkat infeksi, dan mendekati sembilan juta kasus yang dikonfirmasi," sambungnya.

"Ini bukan pernyataan politik, ini tugas patriotik," tambah Biden, seperti dikabarkan BBC. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA