Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Update Gempa Turki, 6 Orang Tewas, Ratusan Luka-luka

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 30 Oktober 2020, 23:13 WIB
Update Gempa Turki, 6 Orang Tewas, Ratusan Luka-luka
Gempa dahsyat mengguncang Turki pada Jumat 30 Oktober 2020/Net
rmol news logo Gempa berkekuatan 6,6 skala Richter mengguncang Laut Aegea pada Jumat (30/10) sore waktu setempat, menyebabkan kematian dan kehancuran di sepanjang pantai barat Turki dan sebagian Yunani.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Getaran itu dilaporkan terasa hingga Istanbul dan pulau-pulau Yunani. Gelombang pasang tinggi terlihat di kedua negara dan menyebabkan banjir di beberapa bagian pantai Izmir.

Saat berita ini diturunkan, dilaporkan bahwa enam orang tewas dan sebanyak 202 terluka. Sebelumnya ada laporan yang menyebutkan jumlah yang terluka sekitar 152 orang. Jumlah itu kemungkinan akan bertambah karena diperkirakan masih banyak korban yang terhimpit reruntuhan.

Televisi publik Yunani mengatakan gempa itu juga menyebabkan tsunami kecil di timur laut Aegean Pulau Samos dan merusak bangunan di wilayah tersebut. Pejabat terkait mengatakan di Pulau Samor sebanyak delapan orang menderita luka ringan.

"Sejauh ini, kami telah menerima informasi tentang enam bangunan yang runtuh di Provinsi Izmir," kata Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu di Twitter, seperti dikutip dari CNN, Jumat.

Walikota Izmir, Tunc Soyer, mengatakan kepada CNN Turk bahwa gempa bumi menyebabkan 20 bangunan runtuh. Izmir adalah kota terbesar ketiga di Turki, dengan sekitar 4,5 juta penduduk.

Video yang diposting ke media sosial dan gambar yang diambil di Izmir menunjukkan bangunan runtuh dan penduduk menarik korban keluar dari puing-puing. Video lain menunjukkan perahu terseret ke laut oleh gelombang pasang seperti banjir tsunami.

Air itu mengalir melalui jalan-jalan Izmir dari gelombang laut yang tampak jelas. Asap putih tebal mengepul dari berbagai bagian kota di mana bangunan-bangunan runtuh.

Keadaan begitu mencekam. Semua berlarian menyelamatkan diri.

"Kami tidak pernah mengalami hal seperti ini," kata George Dionysiou, wakil walikota setempat, kepada Reuters. "Orang-orang sangat panik."

Ada beberapa kebingungan awal mengenai kekuatan pasti dari gempa tersebut. Pusat Seismologi Eropa-Mediterania menetapkannya di 6,9, sedangkan Survei Geologi AS mencatatnya sebagai 7,0. Perbedaan semacam ini biasa terjadi segera setelah gempa bumi, menurut AP.

Survei Geologi AS mengatakan gempa berkekuatan 7,0 itu tercatat 14km (8,6 mil) di lepas pantai kota Yunani Karlovasi di Samos.

Rekaman udara di televisi NTV Turki menunjukkan seluruh blok kota berubah menjadi puing-puing.

Televisi TRT menunjukkan tim penyelamat dibantu oleh penduduk dan polisi menggunakan gergaji mesin saat menerobos reruntuhan bangunan tujuh lantai yang runtuh.

Tim penyelamat menelusuri setiap reruntuhan mencari tanda-tanda orang yang terjebak dalam puing. CNN Turk menunjukkan seorang wanita ditarik hidup-hidup dari reruntuhan.

Turki dan Yunani yang sama-sama terimbas musibah ini mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama jika diperlukan.

"Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias memanggil Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu untuk mendoakan yang terbaik untuknya. Kedua menteri tersebut menekankan bahwa mereka siap untuk saling membantu jika diperlukan, seperti dilaporkan kementerian luar negeri Turki.

Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan di akun Twitter bahwa dia siap membantu seluruh rakyatnya terkena musibah ini.

Badan perlindungan sipil Yunani mengatakan kepada penduduk Samos melalui pesan teks untuk "tetap berada di tempat terbuka dan jauh dari gedung". Akibat kejadian tersebut, pihak berwenang menutup bandara pulau itu sebagai tindakan pencegahan.

Yunani dan Turki sama-sama terletak di salah satu zona gempa paling aktif di dunia.

Pada tahun 1999, gempa bumi berkekuatan 7,4 skala Richter melanda barat laut Turki, menewaskan lebih dari 17 ribu orang, termasuk 1.000 orang di Istanbul. Gempa lain pada tahun 2011 di provinsi tenggara Van mengakibatkan lebih dari 600 kematian.

Di Yunani, gempa mematikan terakhir menewaskan dua orang di pulau Kos, dekat Samos, pada Juli 2017. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA