Robert O'Brien juga menyampaikan bahwa AS siap membantu kedua sekutu NATO tersebut.
"Sangat menyenangkan melihat kedua negara mengesampingkan perbedaan mereka untuk saling membantu selama saat dibutuhkan. Amerika Serikat juga siap membantu," kata O'Brien, seperti dikutip dari
AFP, Sabtu (31/10).
Hingga Sabtu, sedikitnya 19 orang tewas dam 700 orang luka-luka dalam gempa berkekuatan 7,0 di dekat pulau Samos, Yunani, dengan sebagian besar kerusakan terjadi di kota pantai Izmir, Turki.
Juru bicara Departemen Luar Negeri Morgan Ortagus menyampaikan belasungkawa AS atas hilangnya nyawa dan mengatakan Amerika Serikat 'berbesar hati' oleh kerja sama antara menteri luar negeri Turki dan Yunani.
Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis melakukan panggilan langka kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan setelah gempa bumi.
"Apa pun perbedaan kami, inilah saat-saat ketika orang-orang kami perlu berdiri bersama," kata Mitsotakis di Twitter.
Ajudan Erdogan Fahrettin Altun di akun Twitternya mengatakan bahwa bencana "mengingatkan kita sekali lagi seberapa dekat kita meskipun ada perbedaan dalam kebijakan."
Ketegangan antara kedua negara meningkat dalam beberapa bulan terakhir setelah Turki mengirim kapal yang didukung militer untuk mengeksplorasi sumber daya energi di perairan yang disengketakan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: