Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Donald Trump Mungkin Bad Mouthing, Tapi Tidak Berbahaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Sabtu, 31 Oktober 2020, 22:48 WIB
Donald Trump Mungkin <i>Bad Mouthing</i>, Tapi Tidak Berbahaya
Presiden Amerika Serikat Donald Trump merupakan sosok yang memiliki gaya komunikasi yang unik dan pendekatan yang tidak biasa/Net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat Donald Trump merupakan sosok pemimpin yang memilik karakter dan gaya komunikasi yang unik atau bahkan dianggap "nyeleneh" oleh sebagian pihak.

Meski begitu, bila dilihat lebih dekat dari sisi yang lain, tidak berlebihan menilai Trump sebagai sosok yang cukup berhasil menyampaikan gagasan kepada publik.

"Trump di mata saya tidak begitu berbahaya. Bahwa dia bad mouthing, bahwa dia begitu banyak mengeluarkan pernyataan personal lewat sosial media dan bahkan menyalahi protokol, iya. Namun dia bukan sosok yang berbahaya," kata pengamat politik internasional Teguh Santosa dalam diskusi virtual bertajuk "Pemilu AS dan Masa Depan Politik Global" yang diselenggarakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada Sabtu malam (31/10).

Menurut Teguh, gaya komunikasi publik Trump sebagai presiden negara adikuasa tidak lepas dari latar belakangnya sebagai pebisnis.

"Dia tahu bahwa saat ini dia sedang 'menjual' gagasan tertentu kepada kelompok masyarakat pemilih yang dia yakin sedang membutuhkan gagasan itu,” sambungnya.

Di arena pergaulan internasional, Trump juga memperlihatkan pendekatan yang tidak biasa.

"Contohnya dengan Korea Utara. Dia pernah menyebut (Pemimpin Korea Utara) Kim Jong Un sebagai 'rocket man'. Namun kemudian dia bisa berbalik menjadi teman baik Kim Jong Un," ujarnya.

“Tidak terbayangkan sebelumnya bahwa ada presiden Amerika Serikat yang berteman baik dengan pemimpin Korea Utara bahkan sampai menginjakkan kaki di Korea Utara," sambung Teguh yang juga merupakan dosen Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini.

Pendekatan unik lainnya juga dilakukan Trump terhadap China.

“Di sisi lain, bagi China, Trump mungkin adalah presiden Amerika Serikat terbaik. Karena Trump membuat teman-teman tradisional Amerika Serikat memalingkan wajah, (misalnya) NATO, Eropa Barat yang sudah kesal dengan Trump. Dalam kondisi itu China bisa masuk (ke teman-teman tradisional AS itu),” tambanhya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA